STORY=38

1.2K 137 6
                                    


Mian gengs kehapus heheh

   Happy reading~
Mian for typo.
  And don't forget to vote and coment

________






Dreamis bersama Jisung berteduh di sebuah rumah tua di tengah hutan, tadi entah kenapa tiba-tiba saja hujan mengguyur mereka padahal tadinya tak ada tanda-tanda akan adanya hujan.
   Dan untungnya mereka sempat mendapatkan sebuah rumah tua di dekat mereka, dan dengan segera Jisung dan lainnya meneduh di rumah tua tersebut.

   Rumah yang mereka singgahi ini tak terlalu besar dan kecil juga, tapi bisa memuat sekitar empat sampai lima orang.
   Di lihat dari bangunan dan isi dari rumah ini, terlihat seperti sudah lama sekali tidak di tinggali abu dan sarang laba-laba ada di setiap sudut dan juga barang-barang yang di tinggalkan.

  Jisung dan Dreamis menyusuri setiap ruangan yang ada tapi sepertinya tak ada yang apa-apa selain barang tua yang di tinggalkan di rumah terbelengkalai tersebut.

   Mark dan Jaemin membersikan sofa yang terlihat masih bisa di gunakan, membersikan abu-abu yang menempel selepasnya mereka memanggil yang lain untuk berkumpul.
  Chenle datang dengan sebuah lampu kaca di tangannya, yah lumayan untuk membaut cahaya di antara mereka.

   Mempercepat cerita,
Kini Jisung dan Dreamis duduk melingkar di sofa yang di bersihkan Mark dan Jaemin, ada prasangka aneh di benak Renjun, kala melihat sofa yang masih bisa di pakai ini, padahal rumah ini sudah lama terbelengkalai di tinggalkan pemilik rumah, tapi sofa ini tidak rusak di makan waktu, biasanya barang-barang yang sudah dibiarkan tanpa di urus akan melapuk apa lagi kayu, tapi tidak dengan sofa ini.
   Tapi biarpun begitu Renjun tak ingin mengambil pusing ia, ia lebih memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya sebelum akan melanjutkan perjalanan esok hari.

  Hening tercipta di antara mereka, tak ada obrolan yang di mulai dari satu sama lain sampai pekikan suara Jaemin yang kesakitan.

   "Akkhhh"ringis Jaemin sembari memegang punggungnya.

   Jeno dan Haechan yang kebetulan duduk di sampaing Jaemin terlonjak kaget dengan suara ringisan Jaemin, sontak saja mereka menatap Jaemin khawatir.

  "Jaemin kau kenapa??"tanya Mark khawatir.

  "T-tidak tau....akkhhh..panas!!!!"ringisan Jaemin lebih keras, ia merasakan panas yang sangat teramat di punggungnya.

   Sontak saja Jisung yang kala itu duduk di antara Mark dan Chenle langsung berdiri dan berjalan cepat ke arah belakang Jaemjn, dan dengan tiba-tiba ia merobek baju bagian punggung Jaemin hingga melihatkan punggung pemuda Na itu.

   Dan betapa kagetnya dia saat mendapati tanda aneh lagi di badan Jaemin, sontak saja ia berpaling menatap betis Jaemin dan yang ia lihat tanda hitam itu sudah tak ada dan hanya tanda di punggung Jaemin saja.
   Jisung berpikiran kalau tanda aneh itu berpindah di balik punggung Jaemin dan membentuk gambar lain lagi.

   Dengan kebingungan dan keheranan yang sangat Jisung menatap satu-satu anggota Dreamis.
   Mark dengan segera beranjak dari duduknya dan mendekat ke arah Jisung.
   Dan betapa terkejutnya dia saat mendapati gambar aneh di punggung anggota unitnya.

   Tiba-tiba saja kepalanya terasa pening dan berat, terlalu banyak kejadian tiba-tiba yang datang padanya, kepalanya tidak bisa lagi merespon lebih dari ini, bahkan melihat tanda di punggung Jaemin saja sudah membaut ia sakit kepala tiba-tiba.
  Sungguh ini terlalu tiba-tiba, pikirnya! dengan ikut bersama Jisung kembali ke negeri dreamland dan bertemu raja dan ratu Park ia akan mendapatkan sedikit pencerahan atau setidaknya sedikit pengetahuan dari berbagai kunci permasalahan yang ada, tapi ekspektasinya sangat jauh berbeda dengan kenyataan, bagaimana tidak Jaemin dua kali di dapati tanda aneh di tubuhnya.

Park Jisung [ END | Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang