Park Jisung [ END | Revisi ]

STORY=46

  Annyeong..
    Ulan back again:-D

   Ngak ada yang kangen yak
   Yah ulan lah yauu:-(

   Happy reading:)
And
   Don't forget to vote and coment..

Mianhaeyoo for typo:}

_________________

   Masih ingat dengan Lucas yang tiba-tiba diam dua hari yang lalu.
   Yah!dan sudah dua hari juga Lucas menjadi sosok yang pendiam dan penyendiri.
   Kun yang adalah Leader dari kelompok WayV sangat peka akan para membernya, Kun sangat peka dan hapal dengan sifat-sifat anggotanya. Tak terkecuali siapapun yang ada di kelompok yang menjadi tanggung jawabnya itu. Ia sempat heran dengan sifat pendiam pemuda tinggi itu.
   Saat Yangyang, Hendery dan Xioajun mengobrol bersama, Lucas tampak sedikit menjauh dari ketiga temannya itu, biasanya Lucas akan ikut mengobrol bersama sekali hanya bersenda gurau atau membicarakan hal-hal lain.
   Tapi kali ini tidak, Lucas dari dua hari yang lalu tidak berbicara sama sekali, saat Taeil dan Johnny yang menjadi anggota tertua bertanya padanya Lucas hanya berdehem, mengangguk atau menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

   Hari pertama memang tak ada yang menyadarinya, mereka berfikir mungkin Lucas lelah, atau semacamnya. Tapi di hari kedua sampai saat ini sifat Lucas sudah benar-benar aneh.
  Dia adalah orang yang aktif dan ceria, persis dengan Haechan. Jadi kalau Lucas diam seperti ini, hanya ada dua kemungkinan.

  Ia sedang berpikir...

Atau..

Sesuatu yang buruk terjadi padanya, dan sangat mempengaruhi dirinya...

   Tapi Kun berharap kalau kemungkinan kedua tidak terjadi pada sosok tinggi dan ceria itu, yang mebuat ia menjadi penyendiri dan dingin di saat bersamaan.
   Keadaan dan situasi mereka saat ini masih abu-abu, masih banyak hal yang perluh mereka ketahui sebelum akhirnya paham dan memulai nasip yang telah di tuliskan takdir untuk mereka.
    Tak bisa Kun membayangkan bagaimana jadinya jika masalah sudah duluan menghampiri mereka di saat mereka masih butuh banyak mencari jawaban atas semua pertanyaan mereka.

   Kun memberanikan dirinya untuk bertanya pada Lucas hari ini juga.

   Lucas sendiri duduk termenung di pinggir sungai tepat di halaman samping Zyambu, tempat yang sama saat Mark dan Jisung memulai menyelesaikan masalah keduanya.
   Lucas menatap lurus air yang tenang dan jernih di depannya, ia duduk dengan menekuk kedua kakinya, tatapan matanya tak bisa di artikan, ia hanya memandang dalam diam air yang mengalir tenang dan sangat jernih di depannya itu.

   Samapi ada seseorang yang menepuk pundaknya.

   "Lucas"panggil orang itu.

  Dan ternyata itu adalah Kun.

Lucas hanya menengok siapa yang memanggil namanya, tersenyum simpul membalas sapaan orang tersebut dan kembali menatap air sungai di depannya.
   Kun tanpa basa-basi langsung mendudukkan dirinya di tanah, tepat di samping Lucas, dan ikut menatap betapa tenang dan jernihnya air sungai.

   Tak ada pembicaraan dari keduanya, terlihat sangat canggung padahal biasanya ia tidak akan secanggung ini jika dengan Lucas, bahkan semua orang pun tak akan merasa canggung jika berinteraksi dengan Lucas.
   Pemuda tinggi itu terlalu ceria dan gampang beradaptasi dengan sekeliling, bahkan hanya untuk membuka obrolan dia sangat ahli, tapi untuk saat ini Kun sama sekali tidak melihat sisi ceria dari Lucas.

  Kun mulai takut apa bila obsir kemungkinan yang kedua memang benar-benar terjadi pada Lucas. Ia benar-benar takut

   "Lucas"panggil Kun lagi.
Tapi tak ada jawaban dari yang di panggil.