Double up^°^Happy reading~
Mian for typo~~
And don't forget to vote and coment
\ >∆< / ulan maksa pokoknya...hngg!__________________________
Keesokan harinya Jisung sekolah seperti biasa, bersikap acuh tak acuh pada sekelilingnya seakan penyerangan Ten dan Taeyong kemarin tidak pernah terjadi, semua berjalan seperti biasa.
Taeyong dan Ten sendiri di minta tidak langsung kembali oleh tuan Cha, takut ada yang menyerang mereka lagi, apa lagi mereka tidak tau motif dan tujuan orang-orang itu menyerang Taeyong dan Ten kemarin, dan tuan Cha masih menyelidikinya bersama Hyujae di zyambu, selain itu juga Taeyong belum di perbolehkan kembali ke bumi karna belum sembuh total.
Seperti biasa, Jisung mengendarai mobil Ferrari 812 superfastnya yang tak lain pemberian si kembar JaeJi, kadang ia ingin kesekali mengambil kembali motor kesayangannya dari tangan si kembar, tapi tiap kali Jisung memintanya kembali selalu saja ada asalan yang begitu tidak masuk akal yang di lontarkan si kembar, yah syukur-syukur Hyuji tidak merombak motor kesayangannya itu.Setiap kali Jisung masuk ke area sekolahnya dengan mobil merahnya, selalu saja ada yang berbisik-bisik membicarakannya, dan itu sungguh sangat mengganggunya.
Tapi kali ini tidak, Jisung datang ke sekolahnya tepat pukul enam tepat,Terlalu pagi!memang tapi Jisung sengaja.
Sengaja menghindari semua pembicara yang tidak ada gunanya.Jisung memarkirkan mobilnya selepasnya ia turun dan berjalan santai menuju kelasnya dengan salah satu lengannya di masukan ke saku celananya, tak lupa novel yang pernah ia beli tempo hari ada di tangannya, jadilah
Ia berjalan sembari membaca.Baru akan memasuki kelas, Jisung tiba-tiba saja di tarik dari belakang dan di lempar sampai membentur lantai koridor.
Buku dan tas milik Jisung terlempar tak jauh darinya.
Lalu Jisung mendongakkan kepalanya menatap si pelaku yang menariknya.
Seorang yang berjubah hitam dengan simbol aneh!lagi..tapi kali ini dia memakai topeng untuk menutupi wajahnya.Jisung diam di tempat, menatap malas pria bertopeng di depannya itu, Jisung bahkan tidak ada niatan untuk berdiri ia masih rebahan di lantai koridor dengan satu lengannya yang menyangga tubuhnya.
Si pria bertopeng itu tiba-tiba mengeluarkan pedang dari balik jubahnya lalu menghunuskan pedangnya ke arah Jisung, dengan segera pria itu mengayunkan pedangnya, Jisung masih setia di tempatnya tampa adanya perlawanan, dan itu kesempatan untuk si pria bertopeng menjalankan aksinya.
Tapi perkesekian detik kemudian, pria itu hangus terbakar oleh api hitam kebiruan, api yang sama seperti Jisung membakar orang-orang yang menyerang Taeyong dan Ten waktu lalu.
Selepas itu barulah Jisung berdiri dari posisinya, ia mengambil novel dan tasnya dan kembali berjalan ke arah kelas dengan santainya, seperti tak ada apa-apa, ia meninggalkan pria bertopeng itu yang perlahan menghilang dengan api hitam kebiruan nya.
Tapi di balik itu semua, ada enam pemuda yang sedari tadi menyaksikan kejadian tersebut, dan betapa terkejutnya mereka saat pria bertopeng itu hangus terbakar dengan sekejap nya.
"H-hebat""Dia....dia luas biasa!"
"Kekuatannya tidak bisa di deskripsikan, terlalu besar! tidak bisa di percaya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jisung [ END | Revisi ]
Fantasy"My destiny is to die for the universe, and the course of my life is determined by the contents of the book of eternal life. " - Park Jisung. :: Start : 24 Jul 20🍂 :: End : 04 Apr 21🍁