STORY=34

1.6K 179 10
                                    

    Votenya dikit banget, yang baca banyak🥺votmet Juseyoo 🥺🥺

    Happy reading~~

  Mian for typo{

     And don't forget to vote and coment

_____________________

    Malam harinya di kastil zyambu, Jaemin tampak belum terlelap dalam tidurnya,malam  ini adalah malam kedua baginya berada di kastil zyambu. kali ini tak hanya dengan Ten dan juga Taeyong. tapi dengan seluruh anggota Dreamculture, seluruh anggota keduanya.

   Malam semakin larut, gelapnya malam terasa sangat dingin dengan angin yang berhembus melalui jendela kamarnya.
   Segaja memang membiarkan jendela kamarnya terbuka lebar, membiarkan hembusan angin malam yang dingin datang masuk kedalam kamarnya di zyambu.

  Hembusan angin malam bertambah dingin setiap detiknya, pikirnya mungkin sebentar lagi akan musim dingin.
   Hawa dingin serasa menusuk pori-pori kulitnya, Jaemin mulai bangkit dari rebahannya di kasur empuk itu.
   Mendekati jendela dengan langkah gontai
Sesampainya di dekat jendela kamarnya, kedua tangan Jaemin terayun menyentuh kaca jendelanya.

    Jaemin mendongakkan kepalanya menatap langit-langit malam.
    Ribuan bintang bertebaran di langit malam, cahaya rembulan seperti tak ingin kala dengan ribuan bintang yang menemaninya untuk menerangi gelapnya malam hari.

   Di semesta, ada begitu banyak benda langit yang sangat-sangat indah, tapi juga sulit dipahami.
   Mulai dari tata surya, ribuan bintang dan nebula, satelit , meteorite dan sebagainya, partikel-partikel semesta juga tak ada habisnya.
   Kembali!semesta memang sangat indah, tapi juga sangat membingungkan.

    'semesta sering kali menyembunyikan sesuatu tanpa ada seorangpun yang tau'

    Ucapan tuan Cha tadi siang terngiang-ngiang kembali di dalam pikirannya.
    Pikiran Jaemin kembali berkecamuk hebat memberontak dan memaksa dirinya untuk berpikir keras tentang semua permasalahan yang terjadi.

   Sejujurnya ia lelah!..lelah dengan semua perkara yang di sembunyikan semesta, semua persoalan yang membuat ia frustasi, semua permasalahan yang tidak habisnya.
   Ia lelah, dan juga takut.

  Rasa takut menghadapi masa depan, rasa takut menghadapi takdir, rasa takut menghadapi dirinya sendiri.
   Jaemin berpikir!!saat pertama kali menginjakkan kakinya di bumi, saat pertama kalinya ia mendapat tugas yang sangat amat aneh!yah aneh!Jaemin akui itu.
    Tugasnya yang di berikan Lady Mina pada mereka,

    'kalian di tugaskan ke bumi....tugas kalian adalah untuk membawah Park Jisung si penghianat negeri itu kembali kemari hidup-hidup'

   Kira-kira begitu.
Tapi saat itu....ia tak langsung pergi bersama dengan Chenle , Jeno dan Mark, ia bersama dengan Renjun dan juga Haechan saat itu mendapat panggilan khusus dari kementerian.

   'Kasus Park Jisung saat ini menjadi misteri negeri, pasalnya kematian tuan Lee Jinhyuk kembali di curigai.....dari keterangan dari panglima Do Kyungsoo, kematian Lee Jinhyuk bukan murni dari Jisung, panglima Do ia juga mempunyai bukti kalau tuan Lee di bunuh dengan racun lalu di tusuk dengan pisau....di tempat kejadian Jisung tidak pisau sama sekali, dan tidak ada sidik jari Jisung....kecuali baju yang di kenakan tuan Lee yang mana Jisung saat itu memegangnya.'

    Lagi-lagi semua ucapan-ucapan itu terngiang-ngiang di kepalanya, Jaemin menundukkan kepalanya, memejamkan matanya erat. Merasakan pening karna terlalu banyak berpikir dan terlalu banyak memaksaka diri untuk berpikir.

    Jaemin lagi-lagi berpikir keras tentang semua permasalahan ini! rasa-rasanya Jaemin ingin sekali pergi jauh dari jangkauan mereka, pergi ketempat di mana ada sebuah ketenangan dan kedamaian baginya.
    Dimana ada sebuah tempat sepi dan sunyi, hanya dia penghuninya...hanya dia dan semua hanya dia, tampa adanya persoalan dan teka-teki takdir yang sangat membingungkan dan sangat rumit di pahami.
    Jaemin menghela nafas kasar.

Park Jisung [ END | Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang