STORY=60

922 109 9
                                    


   Hayyook kangen yah:)
    Kangen yah wkwkkwk...mian yaa

Happy reading
Mian for typo and
  Don't forget to vote and Comment

___________________





  
   Meninggalkan apa yang terjadi di kastil ALKIUS yang mana suasana yang ada di sana sangatlah canggung, berpindah tempat dimana para Dreamculture tengah melanjutkan perjalanan mereka dengan berjalan Kaki yang di pandu oleh seorang pemuda tinggi yang bernama Sungchan.

   Pemuda dengan Surai coklat itu memimpin jalan mereka menuju kastil ELKIUS.
  Yah, di tempat yang sangat menakjubkan ini memiliki dua kastil yang memimpin dua wilayah dalam satu tempat atau dikatakan berdampingan.
  Di bagian barat terdapat kastil ELKIUS yang memimpin atau menguasai wilayah selatan, dan bagian tenggara terdapat kastil ALKIUS yang sudah pasti memimpin bagian tenggara.

  Di perbatasan wilayah kedua tempat itu ada sebuah tungku berukuran sedang yang mana di kelilingi oleh empat pilar yang kokoh sisi kanan kiri tungku tersebut mengeluarkan cahaya juga sebuah benang berwarna merah yang seperti membelah dan memisahkan kedua tempat tersebut.
 
   Sungchan bukan tanpa sengaja mengambil rute tersebut pada Dreamculture, ini amanah dari raja ELKIUS yang menugaskan ia untuk mengambil rute tersebut untuk sampai ke kastil, padahal area tersebut adalah area suci tapi Sungchan hanya menurut saja dengan kecemasan hari yang menjadi-jadi apa bila sesuatu yang tidak di inginkan terjadi.

    "Sungchan"panggil Taeil
  Sungchan pun menghentikan jalannya dan menoleh ke belakang guna menatap Taeil yang memanggil nya tadi.

  "Ada apa Taeil-ssi?"sahut Sungchan.

   "Begini?saya ingin bertanya akan sesuatu"tungkas Taeil
  Ia mensejajarkan jalannya dengan Sungchan lalu mereka melanjutkan perjalanan mereka
  Sungchan tak menjawab, tapi melihat gestur Sungchan yang sangat tidak menolak Taeil pun  mengajukan pertanyaannya pada Sungchan.

   "Itu, tungku yang ada di tengah-tengah ladang tadi??tungku apa itu??"ucap Taeil

   "Oh....tungku itu!! sebenarnya saya tidak bisa menjelaskan panjang tentang tungku tersebut, tapi....akan saya jelaskan inti dan guna tungku tersebut"balas Sungchan ramah
  Taeil pun mengerti, mungkin ada sedikit privasi tentang tungku tersebut.

   "Tungku tersebut biasa di gunakan para petinggi untuk melakukan sebuah ritual pada malam bulan merah, atau malam Rodurs Dimana bulan menjadi merah di ALKIUS dan ELKIUS dan tepat menyinari tungku tersebut."tungkas Sungchan.

   Taeil sedikit belum memahami apa yang di jelaskan Sungchan tapi ia mencoba mencernah kembali semua kata-kata pemuda yang lebih muda itu dan dapat ia simpulkan kalau tungku tersebut adalah sebuah tungku suci atau semacamnya yang di gunakan pada saat hari-hari penting seperti malam Rodurs yang di katakan oleh Sungchan tadi.

   Taeil mengangguk mengerti selepasnya tak ada lagi pertanyaan dan mereka melanjutkan perjalanan dengan suasana hening.

  
  Tapi mungkin pengecualian untuk Lucas dan Yangyang, yang mana kedua orang tersebut tak henti-hentinya berceloteh tentang apapun yang manik mata mereka temukan. Jika Taeil menanyakan satu pertanyaan yaitu tentang tungku yang ada di tengah ladang maka berbeda dengan Lucas dan Yangyang apapun yang bisa menjadi pertanyaan bagi mereka akan mereka tanyakan apa siapapun.
   Dan itu yang di alami oleh Doyoung saat ini.

Doyoung di suguhi oleh semua pertanyaan-pertanyaan random yang di ucapkan oleh Lucas dan Yangyang sebenarnya tak hanya dia, semua anggota yang lain pun kena pertanyaan random dari kedua manusia kelebihan kadar aktif ini, hanya saja Doyoung yang menjadi orang yang berada di radius paling dekat dengan mereka mendapatkan lebih banyak pertanyaan random yang membuat kepalanya pening akan jawaban yang harus dia ajukan pada kedua nya.
 
  Tolonglah aku hanya ingin perjalanan yang damai dan tentram sampai di tujuan!!
  Jika batin Doyoung bisa berteriak lantang dan menggema, mungkin kalimat itu yang akan Doyoung ucapkan dan teriakan sekeras mungkin agar kedua manusia ini mengerti, tapi sayangnya ia tidak bisa.
   Pada akhirnya Doyoung hanya bisa menghela nafas lelah akan tingkah Lucas dan Yangyang 

Park Jisung [ END | Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang