STORY=49

1.1K 135 28
                                    

   Ngak bisa nahan buat ngak up^°^
  Wkwkwk:))))

   Happy reading
  Mian for typo
    And don't forget to vote and coment yeorebun...

____________


    Masih di negeri yang sama, Jisung , Mark juga Dreamis di bawa masuk kedalam istana Mega di negeri yang di namakan Negeri ACESYAS istana ini begitu Mega dan menakjubkan, dinding dan pilar kokoh yang menjulang tinggi menahan bangunan istana ini berdiri Mega.

       Jaemin tak henti-hentinya mengagumi betapa indahnya interior design istana mega yang dimasukinya ini, berbeda dengan kastil zyambu yang memiliki interior yang serba kuno namun klasik dan elegan, di istana ACESYAS ini semuanya serba elegan dan mewah, pernak-pernik yang terbuat dari emas dan permata ada di mana-mana, bahkan pintu gerbang istana ini terbuat dari permata juga bermacam-macam baru rubi yang mengkilat dan sangat cantik,

     Tak jauh berbeda dengan Jaemin, Haechan , Jeno , Renjun juga Chenle tak henti-hentinya mengagumi betapa Mega dan mewahnya istana di negeri yang tak kalah indahnya juga dari istana ini.

     ”tak heran jika isi dari istana ini begitu indah, toh..negerinya juga tak kalah indahnya, sangat menakjubkan” celetuk Haechan, Renjun membenarkan ucapan Haechan barusan.
    Memang pada nyatanya seperti itu, negeri yang tanpa sengaja mereka kunjungi ini memang begitu indah dan asri, damai juga tentram Renjun jadi penasaran siapa pemimpin negeri ACESIAS ini.

      Dari mereka yang tak henti-hentinya mengagumi istana Acesyas Jisung dan Mark hanya melihat-lihat dengan tenang dan santai, tidak seperti yang lain yang heboh sendiri. Mark dan Jisung tampak santai walaupun tak menutup kenyataan kalau mereka berdua juga terkagum-kagum dengan keindahan istana Acesyas ini. Tapi bagi Jisung pribadi ia bersyukur karena negeri yang tanpa sengaja mereka datangi ini bisa di bilang tidak berbahaya baginya, dalam kata lain tempat yang tidak membahayakan dirinya. Tidak bisa dipikirkan oleh Jisung kalau saja mereka dengan tiba-tiba berada di negeri musuh, sudah di pastikan Jisung hanya tinggal nama dan tujuannya kembali ke negeri Dreamland sia-sia saja.

     “kita sudah sampai”ujar Yeonjun. Ia berhenti tepat di sebuah pintu besar berwarna putih, dan lagi-lagi banyak permata dan perhiasan yang menghiasi pintu putih tersebut, tapi yang membedakan hanyalah ukiran seperti bunga edelweis di sisi kanan pintu putih tersebut.
     
    Yeonjun pun membuka pintu tersebut dan masuk kedalam ruangan di balik pintu besar itu, Jisung Mark dan yang lainnya tentu mengikuti Yeonjun di belakang, bagaikan Yeonjun adalah induk ayam dan mereka bertujuh adalah anak ayamnya yang selalu mengikuti kemana si induk pergi.
    Saat memasuki ruangan tersebut, entah kenapa Jaemin seperti merasakan sesuatu yang menurutnya familiar di benaknya, aura dalam ruangan serba putih yang terlihat seperti ruangan kerja tuan Cha di zyambu tapi ada yang membedakan yaitu warna dari interior dinding juga pernak-pernik yang ada.
      Manik mata Jaemin juga menemukan sebuah lukisan yang tertutup kain putih berukuran besar di pajang di bagian paling belakang dan terletak di tengah-tengah. Entah kenapa ia jadi penasaran dengan lukisan yang tertutup kain tersebut.

      “Yeonjun!lukisan apa itu”ucap Jaemin.

Yenjun yang namanya terpanggil sontak menatap Jaemin juga arah tunjuk jari Jaemin, yang mana menunjuk tepat pada lukisan yang terpajang di tengah-tengah ruangan ini, Yeonjun tersenyum sekilas sebelum menjawab pertanyaan Jaemin.

    “Itu lukisan dirimu sendiri”balas Yeonjun, sepertinya ia mulai terbiasa dengan bahasa non formal pada Jaemin.
    Jaemin sendiri tentu saja terkejut dengan apa yang Yeonjun katakan barusan, sangat terkejut Mala!dalam pikirannya terdapat pertanyaan kapan ia melukis dirinya sendiri dan menaruhnya di sini, kalaupun pernah!siapa yang menaruh lukisan dirinya di istana ini, ia saja baru tau ada tempat seperti ini di Dreamland, oh atau ini bukan di Dreamland.

Park Jisung [ END | Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang