Windayu : Pilihan Kedua [Completed]

Prolog

Langkah kaki itu perlahan menjauh, punggung lebar yang sangat ingin ia jangkau, perlahan menghilang. Selalu akan seperti itu, Windayu hanya bisa melihat tanpa bisa menahan. Bagi Windayu, ini sudah lebih baik, jika sosok itu lelah, ia yakin, sosok itu akan datang padanya, berkeluh kesah dalam pelukannya. Windayu tak apa jika dirinya hanya menjadi pilihan kedua atau bahkan pilihan terakhir untuk lelaki itu.

Menjadi pilihan kedua jauh lebih baik daripada tidak menjadi pilihan sama sekali. Selagi mampu, Windayu akan memberikan apapun untuk sosok yang dicintainya. Windayu telah buta, tak peduli sesakit apa dirinya, karena dia yang memberikan hatinya, tak apa jika lelaki itu membuangnya. Bagi Windayu, mencintai itu tak perlu timbal balik, asal orang yang dicintainya bahagia, ia ikhlas menjadi bayangan sampai ia benar – benar menyerah kalah. Untuk saat ini, biarkan dia menjadi pilihan kedua.

***

Arka tahu dirinya merupakan jenis lelaki paling dibenci oleh para kaum hawa. Dia berengsek, dia gila, dia hanya bisa mempermainkan hati wanita. Dalam hidup Arka, jatuh cinta itu hanya sekali dan itu hanya kepada Syaline, mantan kekasihnya yang tiba – tiba menghilang tanpa jejak. Bagi Arka, Syaline dunianya, tempat lelaki itu menjatuhkan hatinya, tak peduli seberapa wanita yang hatinya tertaut padanya.

Arka tak akan peduli bagaimana dunia menghujatnya, ini hidupnya. Arka tak pernah peduli jika dirinya telah menghancurkan semua harapan seorang Windayu. Arka tak melihatnya, ketulusan hati Windayu. Bagi Arka, selain Syaline, semua wanita di dunia ini hanya pelampiasan yang akan dia remukan sampai ia menemukan kembali Syaline. Arka tak peduli berapa kali ia mematahkan hati Windayu, tak peduli seberapa banyak air mata dan perjuangan seorang Windayu untuknya, karena bagi Arka, Windayu hanya pelampiasan tanpa menjadikannya ada dalam daftar pilihan.

***

Ini cerita alurnya akan terkesan lambat. Dari prolog sudah terlihat bakal sengeselin apa Arka dan sebucin apa Winda...
Selamat menikmati.

Shay,
Minggu, 18/10/20