Welcome to chapter 43! Enjoy.
"Selamat sore, terima kasih sudah menunggu. Ini pesananmu. Totalnya delapan poundsterling." Laki-laki yang ada di hadapannya memberinya sepuluh poundsterling dan tidak berniat mengambil kembaliannya. Sebuah keberuntungan.
Berbeda seratus delapan puluh derajat, kini Abby bukan lagi putri dari seorang pengusaha terkenal yang bisa membeli apapun, kapanpun, dan dimanapun. Apapun yang berhasil dibelinya saat ini berasal dari keringatnya.
"ABIGAIL!" Tiada lain tiada bukan, si empunya suara nyaring nan memekakkan telinga itu adalah Cara Gardner. Seolah sudah tidak pernah bertemu satu abad, Cara memeluk Abby erat yang membuat wanita itu mengaduh pelan.
"Kau akan meremukkan tulangku, Cara," ujar Abby melafalkan nama Cara seperti orang Inggris.
"Baru empat hari tidak bertemu, tapi kau sudah bisa mengucapkan namaku dengan benar! Sebuah pencapaian yang luar biasa, Nona Maeve. Ngomong-ngomong, apa kau ada acara saat malam tahun baru?"
Abby menggeleng. "Ada apa? Kau tidak akan memintaku menjadi nyamuk lagi kan?"
Cara tertawa, sedikit terlalu keras hingga membuat laki-laki botak yang duduk di meja nomor enam menoleh. "Kali ini kau salah," ujarnya.
"Lalu?"
Cara mengeluarkan ponsel dari sakunya, menekan layarnya beberapa kali lalu menunjukkannya pada Abby.
Noah, 28
● 2 miles awayTwo truths and one lie:
I watched Moana for three times in a row with my niece. I once won a regional hot dog eating competition. My dog's name is Donald.
Meskipun awalnya Abby merasa bingung, tapi akhirnya ia tertawa juga sebelum akhirnya ia sadar apa yang sudah Cara lakukan.
"Jangan katakan kalau-"
"It's a date."
Abby terbelalak mendengar ucapan temannya ini. Apa maksudnya? Berkencan? Dengan laki-laki yang sengaja memamerkan otot perutnya kepada semua kaum hawa di aplikasi itu? Abby sungguh tidak habis pikir dengan kelakuan wanita Inggris ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irresistible
FanficHarry dan Abigail, sepasang insan yang tidak bisa memadu kasih layaknya jutaan pasang kekasih di luar sana. Sesuatu menghalangi apa yang mereka inginkan sehingga mereka terpaksa mengambil jalan yang salah. Bagaimana akhir dari kisah mereka? Apakah m...