Selamat membaca!
Sudah beberapa hari aku melakukan pencarian lebih dalam tentang Louis Parker, laki-laki yang bahkan belum pernah melihat wajahku secara langsung.Sungguh konyol perjodohan ini. Memangnya aku Siti Nurbaya?
From : Ace
Apa kau yakin si Parker ini punya sesuatu yang busuk?To : Ace
Semua orang punya hal busuk, Ace. Aku menemukan berita yang kurasa mencurigakan. Akan kukirim linknya.From : Ace
Oke, akan kulihat nanti. Aku ada meeting dengan klien. Sampai jumpa nanti di apartemen. Aku mencintaimu.Aku terlihat seperti idiot karena tersenyum pada ponselku. Belum sempat aku menekan tombol lock pada ponselku, sebuah pesan dari nomor tidak dikenal muncul di bar notifikasi.
From : xxxxxxxx
Selamat siang. Apa kau sudah makan siang? Jika belum, kita bisa pergi bersama.Orang gila. Aku mengabaikan pesan yang kuasumsikan salah sambung. Aku tidak punya waktu mengurus stalker.
***
"Selamat sore, Nona Styles."
Hampir saja aku memukulnya menggunakan tas. "Apa yang kau lakukan di sini, Ace?"
"Menjemput calon ibu dari anak-anakku."
"Gombal. Kau tahu kan aku bawa mobil sendiri?"
Ia mengangguk. "Makanya aku tidak membawa mobilku kemari. Ayo pulang."
"Aku yang menyetir," kataku.
"Meeting tadi hampir empat jam. Tubuhku pegal."
"Nanti aku pijat."
Harry menyengir. "Kau peka sekali. Aku suka."
"By the way, bagaimana pendapatmu tentang Louis Parker?"
Harry mendecih. "Aku tidak ingin membahas si brengsek itu."
"Jadi yang brengsek itu ayah atau Louis?"
Ia terdiam sejenak. "Jangan katakan pada ayah jika aku pernah mengatainya."
"Belikan pizza dulu."
"Dasar kau ini adik banyak mau."
***
"Terima kasih, cintaku. Pizzanya terasa jauh lebih lezat karena belinya pakai uangmu."
"Lain waktu aku akan membuatmu melakukan apa yang aku ingin."
"Bukankah selama ini aku selalu melakukan apa yang kau inginkan?" ujarku menggoda sambil mendekatkan wajahku ke wajahnya.
Hampir saja ia menyemburkan pizza dari mulutnya.
"Jika kita sedang tidak makan pizza, aku akan memakanmu."
Aku tertawa. "Kau ini lemah. Digoda sedikit saja langsung bangun."
"Apanya yang bangun?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Irresistible
FanfictionHarry dan Abigail, sepasang insan yang tidak bisa memadu kasih layaknya jutaan pasang kekasih di luar sana. Sesuatu menghalangi apa yang mereka inginkan sehingga mereka terpaksa mengambil jalan yang salah. Bagaimana akhir dari kisah mereka? Apakah m...