- Forty Five -

54 9 9
                                    

Come and celebrate the new year with the casts of Irresistible!
  
  
Tidak jauh dari mobil Noah, Hope sudah kelimpungan mencari keberadaan dua sejoli itu. Hope yakin mereka berdua tidak mungkin tersesat. Beberapa kali ia menghubungi ponsel Abby, tapi tidak dijawab juga.

"Apa kita perlu berpencar untuk mencari Abby?"

Hope mengangguk. "Aku akan pergi dengan Jane. Michael pergi dengan ibu dan Grace. Tolong aktifkan ponselmu, Grace. Jangan sampai hilang, oke?"

Ponsel Abby sudah berdering beberapa kali, tapi belum mampu membangunkan Abby. Noah yang di sampingnya seratus sepuluh persen yakin jika semua panggilan itu dari Hope. Akhirnya, Noah memutuskan untuk membangunkan Abby, menggoncang tubuhnya sedikit lebih kencang dari sebelumnya.

"Abigail.."

"Hmmm..."

Manis sekali.

"Aku minta maaf harus membangunkanmu, tapi Hope dan yang lain sudah mencarimu."

Abby mengerjapkan matanya sambil menguap beberapa kali. Rupanya perempuan itu benar-benar kelelahan. "Hei. Sudah berapa lama aku tertidur?"

"Dua puluh menit sejak kita tiba."

"Astaga! Hope pasti sudah mencariku." Abby buru-buru merapikan rambutnya lalu pakaiannya. "Sudah oke?"

"Terlihat seperti baru bangun, tapi oke," jawab Noah jujur.

"Mom, that's Abigail!" pekik seorang anak laki-laki, yang tiada lain tiada bukan adalah Michael, begitu Abby dan Noah keluar dari mobil.

"Astaga, Abby. Apa kau kehilangan ponselmu?" tanya Melanie.

"Aku tertidur hehe."

"Dasar kau ini. Ya sudah ayo."

***

Daerah di sekitar sungai Thames disulap seolah menjadi fun fair. Meskipun tidak ada wahana-wahana, setidaknya ada banyak kios-kios sementara yang menjual berbagai makanan dan minuman.

"Semuanya tersenyum! Grace, tersenyumlah," kata Noah.

"Aku sudah tersenyum dari tadi."

"Oh, maksudku Jane. Tersenyumlah, Jane!" Noah mengabadikan foto Abby, Jane, dan yang lain. "Oke, sekali lagi!"

Ada untungnya juga Noah ikut. Abby dan yang lain jadi tidak perlu susah-susah menentukan siapa yang punya tangan paling panjang untuk memegang ponsel.

"Apa kau haus, Mel?" tanya Abby yang baru saja ingat bahwa yang bersamanya tidak semua anak muda.

Yang diajak berbicara hanya tersenyum. Melanie tidak mungkin meminta Abby untuk membelikannya minum, mengingat mereka baru bertemu minggu lalu.

"Hope, bisa kau temani aku beli minuman?"

"Bagaimana jika aku saja yang pergi?" Noah menawarkan diri.

"Oke."

Begitu Noah menghilang, Hope langsung menghujani Abby dengan pertanyaan. "Apa kau yakin Noah temanmu?"

"Kami baru bertemu beberapa menit sebelum kau tiba di The Jacks."

Hope tercengang. Ia tidak menduga Noah dan Abby baru saja bertemu, rasanya mereka sudah lama saling mengenal karena Hope sama sekali tidak mengendus adanya kecanggungan diantara dua sejoli itu.

IrresistibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang