Seorang bocah perempuan dengan perawakan seperti anak laki-laki tengah mengambil ancang-ancang untuk melompat ke kolam renang. Setelah melompat, bocah kecil itu berenang dengan berbagai gaya.
"Gaya renang yang keren, Noona..." Seseorang berkata.
Bocah kecil itu lalu berenang ke tepi dan memanjat tangga kolam. Ia melepas kacamata renangnya, memperlihatkan mata biru safir.
"Bu Shim nggak datang hari ini..." beritahu seseorang itu yang ternyata seorang remaja laki-laki, mengenakan kaos singlet dan celana pendek.
"Terus kenapa Oppa ganti baju kalau tahu Bu Shim nggak datang ?"
"Eh ?" Laki-laki itu tampak salah tingkah dan garuk-garuk kepala.
Bocah kecil itu lalu pergi meninggalkan temannya begitu saja untuk pergi ke ruang ganti.
Remaja laki-laki itu menunggu temannya yang sedang mandi di ruang ganti. Ia menyumpal dua telinganya dengan earphone jadi ia tidak sadar kalau ditinggalkan.
Remaja laki-laki itu baru sadar kalau temannya pergi kala melihat pintu bergerak-gerak.
"Eeeh... Noona, tunggu aku !!!" Dengan membawa tasnya, ia berusaha mengejar.
Bocah kecil itu cuek saja dan terus jalan. Remaja laki-laki itu berhasil menyusulnya.
"Noona sadis ninggalin aku..." ia berjalan beriringan.
Keduanya mendatangi sebuah ruangan dengan tulisan Klub Fotografi. Seorang guru laki-laki menatap keduanya.
"Annyeong haseyo, Sonsengnim..." Keduanya membungkuk sopan pada guru mereka.
"Kumpulkan tugas kalian.." perintah guru itu datar dan cuek.
Bocah kecil itu menyerahkan beberapa hasil foto yang telah ia potret. Begitu juga dengan temannya.
"Tulis nama kalian..." si guru laki-laki itu kembali memerintah sambil menunjuk buku absensi.
"Noona duluan..." remaja laki-laki itu mempersilakan temannya.
Bocah kecil itu lalu menuliskan namanya di buku absensi, terlihat beberapa kata tertulis di sana. Suri Yo Han.
Setelah itu giliran temannya, terlihat tulisan tangannya tidak kalah rapi dari sang bocah. Lee Dongmin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Gerombolan anak-anak remaja berhamburan keluar dari gerbang sekolah. Mereka telah melakukan kegiatan ekstrakurikuler yang wajib dijalankan atas peraturan pihak sekolah.
Beberapa dari mereka memilih menunggu di Halte, bahkan ada yang memilih pulang dengan jalan kaki.
"Noona, aku pulang duluan, ya !" Dongmin melambaikan tangannya pada sahabatnya.
