76

83 8 0
                                    

Senin, 30 September 2013. (Part 04).

Pelajaran Fisika sebagai pelajaran keempat, Pak Ji Hae-won mengajarkan tentang efek Doppler.

"Efek Doppler adalah suatu kejadian di mana frekuensi gelombang dari suatu sumber yang diterima oleh detektor mengalami perubahan akibat perubahan posisi atau pergerakan relatif detektor terhadap sumber gelombang atau sebaliknya..." kata Pak Ji menatap.

Suri mencatat di buku tulisnya. Diikuti oleh teman-temannya. Pak Ji lalu berkeliling, sesekali melihat-lihat catatan muridnya satu per satu.

"Kenapa banyak sekali coretan di bukumu, Dee-han ?" Pak Ji menatap.

Dee-han tidak bisa menjawabnya.

"Seharusnya kamu bawa buku gambar, jika ingin menggambar," kata Pak Ji dengan nada datar, lalu kembali berkeliling hingga akhirnya sampai di depan kursi yang ditempati oleh Suri.

Pak Ji ingin mengatakan sesuatu, terdengar suara bel tanda istirahat. Suri segera membereskan peralatan tulisnya diikuti oleh teman-temannya.

Pak Ji, yang gagal mengajak Suri bicara, kembali ke meja guru. Ia juga membereskan peralatan mengajarnya.

Setelah membereskan peralatan tulisnya, Suri lalu keluar dari kelasnya dengan membawa buku, dan melihat Ahnsung masih gigih melakukan pekerjaannya.

"Nona Yoon, apakah anda mau makan siang bersamaku ?"

Anhsung menatapnya dan mengangguk. Mereka berdua lalu pergi ke kantin yang berada di lantai satu.

Sebelum ke kantin, Suri berjalan menuju lokernya untuk menyimpan buku bacaannya. Ia berhenti tepat di depan lokernya. "Jangan kaget.." bocah kecil itu berkata pada wanita cantik berusia 31 tahun itu.

Anhsung terlihat bingung tapi ia menjerit kaget ketika melihat Suri membuka loker yang isinya beberapa kecoak mati.

"Suri ?"

"Aku sudah terbiasa..." Suri membersihkan lokernya dengan sapu kecil.

"Siapa yang melakukan itu ?"

"Aku tidak tahu siapa pelakunya, tapi aku tahu beberapa dari mereka membenciku.."

Ahnsung terdiam, ia merasa sedih karena Suri tidak memiliki teman di sekolah tapi di Perusahaan, bocah kecil itu memiliki banyak teman dan sangat dicintai oleh semua orang di Perusahaan.

"Ayo kita ke kantin..." Suri menutup pintu lokernya.

"Noona ! Tunggu aku !!"

Suri menghentikan langkahnya, begitu juga dengan Ahnsung. Keduanya balik badan melihat Dongmin berlari mendekat.

"Hai Noona, mari kita ke kantin— eh... Ini siapa ?" Dongmin menatap Ahnsung.

"Dia Nona Yoon... Dia yang akan mematahkan tanganmu jika mencubit pipiku..."

"Eh... Noona..." Dongmin cemberut.

Ahnsung menahan tawa geli.

"Suri ah !!!" Terdengar suara Yu-jin dan Yoo-na. Keduanya berlari kecil ke arah mereka. Tidak ketinggalan Jin-woo juga ikut.

Bersama-sama mereka lalu pergi ke kantin. Dongmin dan Jin-woo saling dorong-dorongan.

"Aiiish... Bisa diam nggak sih.." Yu-jin kesal.

Keduanya malah menjulurkan lidah ke arah Yu-jin yang membuatnya semakin kesal.

"Oppa, diamlah.." Suri menatap.

Dongmin dan Jin-woo langsung diam. Saat akan ke lantai satu, mereka bertemu Seong-wu yang sudah menunggu di luar kelasnya.

"Tinggal ke kantin duluan kek, apa susahnya.."

Suri Yo Han & Para Idol K-PopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang