Sabtu, 21 September 2013. (Part 7).
Aida menggendong Suri. Jinyoung mendorong troli. Mereka berjalan keluar dari gedung pusat perbelanjaan menuju tempat parkiran.
Saat keluar, beberapa Paparazi sudah menunggu untuk mendapat momen potret keluarga Park Jinyoung. Untungnya ada beberapa Petugas keamanan yang mengamankan para Paparazi.
Aida menyembunyikan wajah Suri di pelukannya. Mereka mempercepat jalannya menuju basemen Mall Coex.
Di sana rupanya sudah ada seorang pria menunggu di depan mobil Jinyoung. "Tolong masukkan semuanya ke bagasi. Dan ikut saya..." Jinyoung memberi perintah.
"Baik, Sajangnim..."
Jinyoung menyusul Aida yang sudah berjalan menuju mobilnya yang diparkir agak jauh dari mobilnya.
"Aku saja yang menyetir.." Jinyoung menatap.
"Baiklah.." Aida menyerahkan kunci mobilnya pada Jinyoung.
Aida masuk ke dalam mobil dengan memangku putrinya. Jinyoung duduk di jok pengemudi. Ia menyalakan mesin mobil, membunyikan klakson dan dibalas serupa oleh asistennya.
Jinyoung mengemudikan mobil Aida hingga keluar dari gedung pusat perbelanjaan terkenal di Seoul. Di belakangnya mobil milik Jinyoung mengikutinya.
Dalam perjalanan pulang, pandangan Suri tertuju keluar. Mobil-mobil lalu lalang di jalan yang dilewati. Sesekali melewati gedung bertingkat.
Aida yang melihatnya, mengelus-elus rambut putrinya. Sesekali menatapnya dan tersenyum.
"Mama, gedung itu seperti berlari mengejar kita ya..." Suri bertanya.
Sang Ibu tersenyum menatap keluar. Jinyoung sesekali melirik ke arah keduanya.
•••
Jinyoung memarkirkan mobil Aida di samping sebuah rumah besar dengan pintu gerbang tinggi dan di dalamnya terlihat halaman luas dengan ditanami dua pohon.
"Apa itu pohon kesemek ?" Jinyoung menatap keluar.
"Ya.." Aida menjawab. Ia memeluk Suri yang tertidur.
Setelah melepas sabuk pengaman, Jinyoung keluar dari mobil, berjalan memutar dan membukakan pintu mobil untuk Aida.
Wanita itu keluar dari mobil dengan menggendong putrinya. Tak lama setelah Jinyoung sampai, mobil sedan hitam terlihat dan terparkir di belakangnya.
Aida mengeluarkan gantungan kunci. Jinyoung membantunya, membuka pintu gerbang besi. Aida masuk, berjalan melewati jalan setapak diikuti Jinyoung di belakangnya.
Aida membuka pintu teralis besi yang melindungi pintu masuk. Ia berjalan dan memasukkan kata sandi rumahnya.
Jinyoung membuka pintu. Setelah masuk, Aida lalu menaiki tangga berjalan menuju kamar anaknya yang bersebelahan dengan kamarnya.
Ibu muda itu lalu membaringkan tubuh mungil putrinya di atas matras tidur yang empuk. Aida mengelus rambut putrinya. Ia lalu menyelimutinya dan menyalakan kipas angin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suri Yo Han & Para Idol K-Pop
Teen FictionSeorang bocah kecil yang suka pecicilan dan bertemu dengan banyak Idol K-Pop.