47

91 9 0
                                    

Jum'at, 27 September 2013. (Part 02).

Begitu sampai di parkiran, Pinky mengangkat troli belanja, memasukkannya ke dalam mobil.

Suri dan Tzuyu masuk ke dalam mobil di jok tengah. Pinky masuk duduk di jok pengemudi. Mesin mobil dinyalakan.

"Apa itu Imo-nya Nona kecil ?" Pinky bertanya sembari mengemudi.

"Suri nggak pernah bertemu. Mama juga nggak pernah cerita..."

"Apa Nona kecil punya keluarga di Korea ?"

"Suri punya Great-grandfather asli Korea.."

"Oh..."

"Suri juga punya Kakek buyut dari Jepang. Sama Kakek buyut tiri dari Taiwan sama China.."

"Oh... Kok bisa asalnya beda-beda.."

"Suri mana tahu. Suri kan belum ada.."

"Oh..." Pinky terus mengemudikan mobil milik Perusahaan.

Mobil terus melaju, melewati jalan tol. Pandangan Suri menatap jendela mobil. Jalanan masih sepi karena orang-orang Seoul memulai aktivitas mereka pada jam 8 pagi.

Di asrama, Sana dan Momo tengah membaca majalah sambil ngemil keripik tahu. Sana yang telinganya tajam, langsung menegakkan badannya, ketika mendengar suara lift.

"Itu pasti Suri-chan."

"Nggak mungkinlah. Dia pulangnya jam tujuh ini masih jam setengah tujuh.." kata Momo terus ngemil. "Mungkin itu Natty sama Jiwon.." tambahnya.

Sana tidak percaya dan bergegas keluar dari asramanya. "Suri-chan !!!" Ia menjerit senang ketika melihat Suri dan Tzuyu berjalan sambil menarik sesuatu.

"Kalian bawa apa ?" Sana menatap.

"Bawa mayat.." balas Suri singkat.

"Pppfft.."

"iiiih... Pagi-pagi sudah nyeremin.." Sana bergidik ngeri.

Momo keluar asrama sambil ngemil. Tzuyu memutar matanya malas menatap Momo.

"Aiiish... Orang yang satu ini dimana-mana selalu makan terus.." kata Tzuyu dengan bahasa Mandarin.

Suri tertawa kecil. "Unnie bawor.." sindirnya dengan bahasa Indonesia.

"Eh ?"

"Buawor ? Apa itu ?" Sana menatap.

Suri tak menjawab, ia menarik troli menuju asramanya. Tzuyu mengikutinya. Duo Jepang juga mengikutinya. Tapi...

"Aiiish... Owow, tutup pintunya.." Sana melihat pintu asramanya sendiri masih terbuka.

Momo nyengir watados.

Sementara itu di kediaman Kang. Jin-hye baru saja pulang dengan membawa dua tas belanjaan.

"Eomma sudah pulang.." kata seorang anak perempuan berjalan mendekat.

"Kenapa kamu belum mandi, Hye-na ?"

"Aku maunya dimandiin sama Eomma.."

Jin-hye menarik nafas panjang, "Eomma mau masak. Mandi sendiri.."

Hye-na cemberut. "Kalau begitu aku nggak mau sekolah.." katanya kesal.

"Kang Hye-na !" Jin-hye menegur. Tapi putrinya sudah ngambek dan lari ke lantai atas.

"Ada apa sih pagi-pagi sudah ribut ?" Young-shin muncul.

"Hye-na minta dimandiin."

"Ah... Putrimu. Kenapa jadi susah diatur.." kata Young-shin duduk di kursi meja makan.

Suri Yo Han & Para Idol K-PopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang