17

142 9 0
                                    

Senin, 23 September 2013. (Part 01).

Suri terbangun dari tidurnya, kala mendengar suara alarm jam weker yang terletak di meja lipat samping matras tidurnya.

Suri segera mematikan jam wekernya. Jam menunjukkan pukul lima pagi. Membuka selimut bed cover, ia lalu berdiri dari matras tidurnya.

Suri melipat selimut yang dipakainya. Serta merapikan matras tidurnya.

Setelah selesai, Suri berjalan keluar kamar, sambil menguap lebar. Rambutnya terlihat acak-acakan. Ia berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan.

"Makan apa ya ?" Suri membuka kulkas. Ia menatap isi kulkas.

"Ada telur— astaga, seharusnya aku masak nasi dulu..." Suri memukul dahinya.

Setelah memasak nasi menggunakan rice cooker, dan dibiarkan tergeletak di lantai. Suri memutuskan untuk pergi mandi. Ia belum mandi sejak kemarin sore, karena kelelahan.

Saat masuk ke kamar mandi, bocah itu menyalakan keran air untuk mengisi bak bathtub plastik.

Di sebelah bathtub plastik, ada meja kecil yang digunakan untuk meletakkan wadah berisi peralatan mandinya. Lalu di bawah meja ada ember untuk baju kotor.

Semuanya adalah kiriman dari Bunda-nya. Mulai dari sabun mandi merek Cussons, shampoo merek dee-dee, pasta gigi merek Pepsodent, sikat gigi merek Oral-B. Tidak lupa gayungnya bergambar Penguin.

Suri mandi selama sekitar lima atau sepuluh menit, Ibunya sering menyarankan untuk tidak mandi terlalu lama.

Sementara itu Jinyoung baru saja bangun, sejak kemarin ia tidak pulang ke apartemennya, dan memilih tidur di sofa panjang di kantornya.

Pria berusia 40-an, menguap lebar-lebar, lalu mengacak-acak rambutnya. Jinyoung berjalan mendekati meja kerjanya, membuka laptop dan melihat beberapa pesan email bermunculan.

Satu per satu pesan email ia baca. Bibirnya tersungging senyum tipis. Ini sebuah keberuntungan untuknya. Karena Suri Yo Han, salah satu trainee di Perusahaannya, mulai mendapat tawaran untuk menjadi model. Model pakaian salah satu merek baju terkenal.

Dengan mengenakan kemeja berantakan dan celana terlihat lusuh, pria itu segera keluar dari kantornya.

Setelah selesai mandi, Suri mengenakan jubah mandi berwarna biru. Ia berjalan menuju kamarnya untuk berpakaian.

Beberapa menit kemudian, Suri keluar dari kamar, dengan mengenakan kaos kuning bergambar Spongebob Squarepants dipadukan celana pendek. Ia telah mendapat telepon dari sang Ibu yang menanyakan kabarnya.

Suri memutuskan menggoreng telur ceplok dan juga sosis untuk sarapannya. Di saat sedang sibuk, terdengar ketukan pintu, bocah itu mengecilkan api kompor yang tengah menggoreng sosis di atas wajan teflon.

Suri berjalan menuju depan untuk membuka pintu. Saat membuka pintu, ia kaget melihat Jinyoung ada di depannya dengan penampilan berantakan.

"Annyeong..." Jinyoung tersenyum menatap putri mantan istrinya.

"iiih... Appa. Belum mandi, mulutnya bau.." Suri menutup hidungnya.

"Hehehe... Mianhae, Appa pinjam kamar mandinya, boleh.."

Suri mengangguk mengiyakan. Ia lalu kembali ke dapur, mengangkat sosis ke penyaringan minyak. Setelah menggoreng sosis, bocah itu menggoreng telur ceplok.

"Untung aku goreng banyak sosis.." gumamnya meletakkan sosis itu ke piring.

Di kamar mandi, Jinyoung menatap sekeliling. Aroma asing menyambut indera penciumannya. "Bau wangi apa ini.." ia mengendus-endus.

Suri Yo Han & Para Idol K-PopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang