64

84 8 0
                                    

Minggu, 29 September 2013. (Part 04).

"Omong-omong kamu kerja dimana ?" Mi-rae menatap.

"Hotel. General Manager.." Aida menatap.

Mereka yang mendengarnya, terkejut.

"Wooow... Jinjja ?"

"Daebak !"

"Unnie pasti capek berurusan dengan tumpukan dokumen, seperti Appa.." kata Yee-ran menatap.

"Pasti ada itung-itungan, kepalaku pusing kalau ada angka-angka.." kata Ye-rim menatap.

"Aiiish... Kalian berdua. Gimana mau masuk Universitas kedokteran, kalau kalian tidak bisa matematika.." Dal-sook menatap.

"Eomma juga nggak bisa matematika. Ngajarin kami saja nggak bisa.." kata Ye-rim menatap.

"Aiiish..."

Mereka semua tertawa. Aida senyum-senyum.

"Mereka selalu mampir, minta bantuan Bae-joo sama Haerim.." kata Jin-cha menatap.

"Oh..."

"Bae-joo sekarang kuliah di Universitas Kyung-hee.." kata Byung-choon menatap.

"Oh... Berarti satu Universitas sama Seung-hoon.." Aida menatap.

"Seung-hoon siapa ?" Jin-cha menatap.

"Anaknya Jae-won Oppa. Oh Jae-won.."

"Oh.. Jae-won. Pria yang suka pergi ke perpustakaan itu.." Mi-rae menatap dan dibalas dengan anggukan kepala.

"Kamu sudah bertemu Seung-hoon ?"

Aida menggeleng, "aku bertemu Jae-won Oppa, waktu ngantar Ade ke rumah sakit.."

"Ade siapa ?" Dal-sook menatap.

"Putriku Suri.."

"Kamu sudah punya putri !!!!" Dal-sook dan Mi-rae menjerit.

"Aiiish... Unnie.." Aida menatap.

"Eomma... Harusnya kita-kita manggil teman Eomma ini Imo. Bukan Unnie.." kata Yee-ran menatap.

"Iya, jadi Putrinya Imo manggil kami Unnie.." Ye-rim menimpali.

"Kalian cerewet sekali.." Dal-sook menatap.

"Aiiish... Eomma.." keduanya cemberut.

Aida senyum-senyum sembari geleng-geleng kepala geli melihat tingkah si kembar.

"Kami kembali !!!" Mereka melihat Bae-joo dan Haerim masuk ke dalam. Suri digendong oleh Bae-joo.

"Ramai sekali... Ada acara apa ?" celoteh Suri menatap sekeliling. Tangannya memegang plastik putih berlogo Minimart.

"Arisan.." balas Bae-joo enteng.

Suri turun dari gendongan Bae-joo, mendekati Ibunya. Dan diangkat serta dipangku di atas paha Aida.

"Ade beli apa ?"

"Jajan. Bae-joo Unnie beliin Ade jajan..."

"Oh... Sudah bilang kamsahamnida ?"

"Sudah. Kata Bae-joo Unnie, Aegyo-nya Ade kiyowo..."

Mereka semua tertawa mendengarnya.

"iiih... Jangan tertawa, Suri malu.." bocah kecil itu membenamkan wajahnya di pelukan sang Ibu.

Aida menepuk-nepuk punggung putrinya, "Ade bersenang-senang main sama Bae-joo Unnie sama Haerim Unnie ?"

Suri mengangkat kepalanya dan mengangguk-angguk.

Suri Yo Han & Para Idol K-PopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang