34

98 9 0
                                    

Rabu, 25 September 2013. (Part 04).

"Jadi selama ini Baby Panda diperlakukan tidak adil di sekolah ?" Jeongyeon menatap.

Suri mengangguk mengiyakan.

"Jika mereka masih menghinamu, Unnie akan menghajar mereka satu-satu..." Nayeon berkata dengan tangan terkepal.

Suri tersenyum tipis melihatnya, ia duduk dipangkuan Nayeon.

"Omong-omong Baby Panda kelas berapa ?" Jeongyeon menatap.

"Baby Panda pasti kelas dua SD..." Dahyun menebak.

"Aku kelas dua SMA..." Suri memperlihatkan dua jarinya.

"Mwo ?" Mereka terkejut dengan mata melebar tak percaya.

"Yang benar saja, Suri.." Jisoo menatap.

"Kamu sekolah dimana ?" Nayeon menatap.

"Sekolah menengah atas Seni Hanlim..."

"Mwo ! Sekolah terkenal itu !" Chungha tercengang.

"Yu-jin Unnie juga sekolah di Hanlim.." kata Jisoo menatap.

"Baby Panda pasti anak jenius..." kata Jihyo menatap.

"Aku ikut kelas percepatan di Jakarta..."

"Jakarta ? Dimana itu ?" Chaeryeong tidak tahu menahu.

"Indonesia..."

"Oh... Jadi kamu asalnya dari sana..." kata Ryujin menatap.

Suri mengangguk.

"Bagaimana kamu bisa mengikuti kelas percepatan ?" Eunsuh bingung.

"Kata Nenek, aku seperti Mama. Dulu Mama satu Universitas sama Jinyoung Appa. Waktu itu Mama masih dua belas tahun..."

"Daebak ! Aku tidak bisa membayangkannya..." Sana menatap. Ia benar-benar kagum.

"Dongsaeng Unnie sangat pintar..." Nayeon membungkus tubuh mungil Suri dengan kedua lengannya.

Jihyo mengacak-acak rambutnya dengan gemas. Chaeyoung mencubit pipi chubby-nya.

"Buah sama seperti akarnya..." kata Momo menatap.

"Mwo ?" Mereka semua menatap Momo.

"Apa kalian tidak tahu peribahasa itu ?" Momo menatap mereka satu per satu.

"Tidak ada peribahasa yang seperti itu, Momo..." kata Jeongyeon menatap.

"Ada. Aku pernah membacanya di suatu tempat. Aku ingat yang artinya kemiripan anak dengan orang tuanya..."

"Oh, maksud Momo Unnie itu 'Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya' bukan buah sama seperti akarnya..."

"Eh..."

"Hahahaha..."

"Dasar Momo ! Kau ada-ada saja !"

"Kau baca dimana peribahasa salah itu, Momo-chan ?" Sana tertawa geli.

Momo garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Ia malu karena ditertawakan oleh teman-temannya.

Nayeon menatap Suri, "Baby Panda baik-baik sekarang ?"

Suri balas menatap Nayeon tapi tidak menjawabnya melainkan memeluknya erat.

"Jadi kamu menangis karena kamu di-bully ? Tidak ada hal yang lain ?" Tzuyu menatap.

Nayeon menatap Tzuyu begitu juga dengan teman-temannya. Suri mendongak menatap Tzuyu. Wajahnya kembali sedih.

"Aku kehilangan Minjoong...huuaa... Mama.." Suri menangis, bahkan air matanya mengalir banyak membasahi pipinya.

Suri Yo Han & Para Idol K-PopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang