26

106 9 0
                                    

Selasa, 24 September 2013. (Part 03).

Suri sedang mengerjakan tugas Matematika. Tiba-tiba seseorang membidik belakang kepalanya dengan karet. Ia lantas menoleh, menatap temannya yang duduk di belakangnya.

"Bu Park, Yohan ingin mencontek.." lapornya.

Suri yang mendengarnya menahan amarahnya namun ditahan. Bu Park mendekat, menatap dengan tatapan tajam. Suri hanya diam saat gurunya mulai mencecarnya dengan berbagai kata-kata kasar.

Diam-diam beberapa murid tersenyum sinis melihat bocah itu dibentak-bentak.

Setelah pelajaran Matematika selesai, Suri memilih diam sepanjang pelajaran Seni Musik. Ia mengabaikan ulah teman belakangnya yang terus membidiknya dengan karet.

"Karet siapa ini ?" Bu Kim melihat lantai yang terlihat lima karet gelang.

"Itu punya Yohan, Bu Kim.." ketua kelas Musik Terapan berkata.

"Ya, dia bilang pelajaran Sonsengnim membosankan, jadi dia main karet.." salah satu murid memfitnah.

Diam-diam Suri mengepalkan tangannya, ia menahan diri untuk tidak lepas kendali, ingin memukul teman belakangnya yang seorang ketua kelas.

"Bawa buku catatan siswa ! Ikut Sonsengnim ke kantor !!" Bu Kim membentak.

Suri melakukan apa yang diminta oleh gurunya. Ia mengikuti langkah Bu Kim ke tempat yang ia tahu adalah Kantor Urusan Sekolah.

Suri tidak bisa mengatakan apapun, ia diam dibentak-bentak oleh Bu Jung dan beberapa guru yang tidak memiliki jam mengajar.

"Dalam sehari kamu membuat tiga masalah ! Apa besok kamu akan membuat masalah lagi ?"

"Tidak, Sonsengnim.."

Bu Jung terlihat sangat kesal dan menulis catatan masalah dalam buku siswa milik Suri. "Berikan ini pada Ibumu... Ibumu pasti malu punya anak pembuat masalah.."

"Baik, Sonsengnim.." Suri menerima buku di tangan Bu Jung dan membungkuk.

Suri lalu keluar dari ruang guru, yang juga kantor Urusan Sekolah. Ia berjalan lesu.

Sementara itu, Bu Jung terus ngedumel. "Anak itu sangat merepotkan.."

"Tidak bisakah kita mengeluarkannya dari sekolah ?" Ia bertanya pada rekan-rekannya.

"Pak Byeon pasti tidak akan setuju.." Bu Park Seong-sun.

"Ah..." Bu Jung menarik nafas kasar.

Suri terus berjalan, tiba-tiba seseorang menarik seragamnya dan diseret ke kamar mandi. Suri terjatuh karena didorong kasar.

"Mendapat masalah lagi ?" ejeknya sinis.

Suri bangkit berdiri menatap pembully-nya. Seorang remaja perempuan.

"Sebaiknya kamu jaga sikapmu, Baram-ssi.." Suri berkata dengan datar.

"Apa katamu !" Remaja perempuan itu mencengkeram erat seragam Suri.

"Apa aku harus mengulangi lagi ?"

"Brengsek kau !" Baram mendorong Suri hingga mengenai tembok belakangnya.

Suri meringis kesakitan, jatuh di lantai yang dingin. Setelah menendang perutnya, Baram lalu pergi begitu saja.

Suri meringis kesakitan dan berusaha untuk berdiri.

•••

Dongmin merasa heran dengan sikap sahabatnya, yang diam. "Noona, Noona kenapa?" tanyanya.

Suri Yo Han & Para Idol K-PopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang