Senin, 30 September 2013. (Part 02).
Suri dan Dongmin berjalan beriringan, setelah dari rooftop.
"Dua tahun lagi Noona akan lulus," Dongmin menatap.
Suri mendongak menatapnya. "Memangnya kenapa ?" Ia bertanya.
"Aku pasti kesepian tanpamu, Noona..."
Suri mendengus. "Justru aku lebih suka cepat-cepat lulus..."
"Cepat-cepat lulus, waeyo ?"
"Waeyo ? Bukankah itu sudah jelas. Semua Sonsengnim membenciku. Mereka berpikir aku masuk sekolah ini karena Mama-ku. Entah apa yang Mama-ku lakukan pada Pak Byeon sehingga Pak Byeon mau menerimaku sekolah di sini..."
Dongmin terdiam. Ia memahami perasaan Suri, dulu bocah kecil itu tidak pernah dianggap dan diabaikan oleh semua orang, kecuali Pak Byeon.
Suri dan Dongmin melanjutkan perjalanan menuju kelas masing-masing, tanpa disadari oleh mereka, ada yang menguping pembicaraan tersebut.
Byeon In-sung adalah kepala sekolah Hanlim Multi Art. Pembawaannya yang tenang dan sabar membuatnya menjadi sosok yang disegani.
Tiap pagi, dengan menaiki kereta api bawah tanah, Pak Byeon menjadi orang pertama yang tiba di sekolah. Pria bertubuh tinggi dan rambut sedikit botak. Ia memiliki pengalaman mengajar selama 11 tahun di sekolah Hanlim.
Dulu hidup Pak Byeon sangat kesulitan setelah kematian istrinya, tapi sejak ia bertemu dengan seorang gadis muda di sebuah Kedai Jjajangmyeon. Ia memiliki motivasi hidup dan berjuang keras untuk mencapai mimpinya.
Aida Yo Han, gadis itulah yang menjadi penyemangat hidupnya. Ia menganggap Aida sebagai anak angkatnya.
Lima tahun lalu, Pak Byeon bertemu dengan Aida di Kedai Jjajangmyeon langganannya. Ia cukup terkejut melihat perubahan wajah Aida.
Pamit dan pergi lagi. Tapi tahun lalu, Aida kembali menemuinya dan ia terkejut karena Aida membawa anak kecil yang begitu mirip dengannya. Ia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya, karena telah memiliki cucu dari putri angkatnya.
Pak Byeon memperhatikan sekelilingnya, ia melihat ruang guru tampak ramai karena beberapa bulan lagi akan diadakan Ujian Suneung alias Ujian Masuk Perguruan Tinggi.
Pak Byeon melihat dua orang yang baru saja kembali dari Rooftop sekolah dan mendengarkan pembicaraan keduanya. Ia mengikuti langkah keduanya diam-diam.
Suri dan Dongmin berjalan melewati lorong. Bocah itu memutuskan untuk memeriksa lokernya. Seperti biasa ia menemukan beberapa bangkai kecoak di dalamnya.
Dongmin terkejut melihatnya. Tapi Suri memasang wajah datar dan kosong. "Aku saja yang membersihkannya, Noona..."
"Aku tidak takut..."
Dongmin merasa iba dan kesal pada para pembully Suri. Ia pernah mendengar rumor tentang Suri yang katanya masuk ke sekolah ini karena Ibunya Suri mengeluarkan banyak uang agar Suri bisa diterima masuk Hanlim. Tapi faktanya adalah Suri mengikuti beberapa tes sama seperti kebanyakan murid lainnya.
"Aiish... Bagaimana mereka bisa dapat bangkai kecoak sebanyak ini.." Suri menyapu lokernya.
"Suri ?"
Keduanya menolehkan kepala mereka dan melihat Kepala sekolah menatap mereka. Keduanya membungkuk hormat. Pak Byeon menunduk sebagai balasannya dan memberikan senyum tipis.
Suri kembali menyapu lokernya dan membuang sampahnya ke tempat sampah.
"Apa itu ?"
"Bangkai kecoak..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Suri Yo Han & Para Idol K-Pop
Teen FictionSeorang bocah kecil yang suka pecicilan dan bertemu dengan banyak Idol K-Pop.