Rabu, 25 September 2013. (Part 06).
Pak Lee memberi istirahat sejenak pada para peserta trainee. Tapi rencana ini dimanfaatkan oleh Chungha dan Minyoung untuk menghafal naskah bersama kelompoknya.
Suri dan para Unnie-nya keluar dari ruang pelatihan dengan hati lega sekaligus senang.
"Asyik... Kita tidak punya pikiran yang harus dibawa kemana-mana.." kata Chaeyoung merangkul pundak Dahyun.
"Saatnya makan !!"
"Mwo ! Bayar sendiri."
"Tapi aku belum dikirimin uang bulanan sama Touchan.." kata Momo menatap dengan sedih.
"Lha kemarin itu uang apa ?" Sana menatap.
"Itu uang kiriman bulan lalu jadi habis buat beli Jokbal.."
"Aiish... Beli Jokbal mulu.."
"Makanya jangan dihabisin buat beli Jokbal.. sisain kek.."
"Tapi kan lagi diskon.."
Suri berjalan mendahului para Unnie-nya. Tzuyu bergegas menyusulnya.
"Berhentilah ngobrol, lihat Baby Panda sudah jalan duluan.." Nayeon menatap.
Mereka berhenti ngobrol dan mulai berjalan di belakang Tzuyu dan Suri. Saat masuk ke lift, Suri lebih banyak diam, sambil memeluk Tzuyu.
Nayeon terus mengawasi keduanya. Tak ingin membuat Suri sedih, Nayeon langsung memeluk keduanya. Aksinya jadi perhatian yang lain.
"Ini si Nabong meluk-meluk mulu seperti prangko..."
"Diam, Ostrich.."
Sembilan orang keluar setelah pintu lift terbuka. Nayeon menggendong Suri. Jinyoung yang sedang berada di lobi, langsung mendekati Suri yang terlihat membenamkan wajahnya di bahu Nayeon.
"Pd-nim..." Nayeon dan teman-temannya membungkuk.
Jinyoung mengangguk kecil. Ia menepuk pundak Suri. "Sayang, kamu nggak papa kan, Pinky sudah cerita tadi. Appa akan menuntut orang jahat itu.."
Suri mendongak, menolehkan kepalanya melihat Jinyoung.
Di Kafe, Jinyoung ikut berkumpul bersama Suri dan delapan temannya. Ia memangku Suri yang diam saja sedari tadi. Satu per satu gadis itu memesan makanan kecuali Suri.
"Kenapa kamu tidak mau makan ? Nanti Appa dimarahi Ibumu, gimana ?" Jinyoung menatap.
Suri menarik nafas, "Aku pesan salad buah saja.." katanya.
Jinyoung tersenyum tipis, "Nah, begitu dong..." Ia lalu menatap Pelayan, "Saya pesan kopi cappuccino.." katanya.
"Appa sama seperti Mama. Sukanya minum kopi cappuccino mulu..."
"Eh.." Jinyoung menutup mulutnya, menatap Suri. "Appa kan banyak pikiran.." katanya membela diri.
Suri memutar matanya, lalu menidurkan kepala di atas dua tangannya yang bertumpu di atas meja. Jinyoung masih menatapnya.
"Suri ah, Appa bisa membelikan anak anjing yang baru untukmu.."
"Kamsahamnida, Appa. Tapi itu nggak perlu.." katanya tanpa menatap Jinyoung.
"Aku tidak bisa merawatnya, lagipula Mama nggak suka anjing. Mama selalu ketakutan lihat anjing menjulurkan lidahnya.."
"Oh. Jadi kamu punya anak anjing diam-diam. Ibumu tidak tahu ?"
Suri menggeleng.
"Bagaimana kalau Appa merahasiakannya dan Unnie-Unnie ini juga ya kan ?" Jinyoung menatap Nayeon dan teman-temannya, mereka mengangguk mengiyakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suri Yo Han & Para Idol K-Pop
Teen FictionSeorang bocah kecil yang suka pecicilan dan bertemu dengan banyak Idol K-Pop.