2

274 11 0
                                    

Sabtu, 21 September 2013. (Part 2).

Mobil yang dikendarai oleh Aida telah sampai di sebuah rumah sakit. Keduanya keluar dari mobil. Aida menggandeng tangan putrinya dan dibawa masuk ke gedung rumah sakit itu.

Genggaman tangan bocah kecil itu sangat erat, saat memasuki gedung rumah sakit. Aida mengerti perasaannya, "Ade, mau Ibu gendong ?" Aida membungkuk untuk menatap wajah putrinya.

Suri tidak menjawab, Aida lalu menggendongnya dan berjalan menuju tempat resepsionis.

"Maaf, saya mencari Dokter Oh Jae-won ?"

"Itu saya.."

Aida berbalik badan, dan melihat seorang pria paruh baya dengan kemeja biru dan jas putih yang menunjukkan identitasnya sebagai seorang Dokter.

Pria itu terkejut melihat sahabatnya yang sudah lama tidak bertemu kini ada di depan matanya. "Aida ?"

Di kantor Dokter Oh Jae-won. Suri duduk diam, mendengarkan pembicaraan Ibunya dengan Dokter yang merupakan kenalan Ibunya waktu kuliah dulu.

"Aida, sebelum saya menjelaskan, saya ingin bertanya, apakah sejak bayi, putrimu tidak pernah diberikan ASI eksklusif ?"

Deg ! Aida terdiam mendengarnya. Ia tidak pernah memberikan ASI eksklusif pada Suri waktu bayi.

"Hmm... Tidak. Saya tidak bisa memberinya ASI eksklusif.." Aida melirik Suri yang terdiam.

"Kenapa ? Apa alasannya ?" Dokter Oh, bertanya.

"Hmmm... Aku sibuk kerja di Jepang dan putriku tinggal dengan kedua orang tuaku di Jakarta..."

Suri mendengus dalam hati. Ia tahu Ibunya baru saja berbohong.

"Jadi begitu, putrimu mengalami pertumbuhan yang lambat, meski dia mendapat asupan gizi, tapi berat badannya tidak bertambah."

"Apa yang harus aku lakukan ?"

"Kamu harus mengatur pola makannya. Dia harus makan sayuran, buah, susu dan melakukan olahraga rutin."

"Saya sering menyuruh dua putraku untuk berolahraga. Sehun sangat rajin berolahraga.."

"Sehun ? Maksud Ahjussi, Sehun EXO ?" Suri menatap.

"Kamu tahu ?" Jae-won menatap.

"Aku... Fans Sehun EXO.." katanya malu-malu.

"Oh... Begitu.." Dokter Oh, terkekeh mendengarnya.

Aida mengerutkan keningnya. "Sehun putramu ? Sehun anak yang jahil itu ?" tanyanya menatap.

"Ya, dia... Hehehe..." Dokter Oh, terkekeh.

Kini giliran Suri yang mengerutkan keningnya.

•••

Karena bosan menunggu Ibunya ngobrol dengan Dokter Oh, Suri memilih keluar dan duduk menunggu di luar, sambil mengemut permen, pemberian dari Ayahnya Sehun EXO.

Bocah kecil itu duduk tenang dan asyik mengemut permennya, tidak menyadari ada seseorang yang duduk di sebelahnya.

Karena merasakan ada seseorang yang duduk di sebelahnya. Suri segera menoleh, menengadah, menatap sosok cowok berambut warna-warni yang duduk di sampingnya.

Bocah kecil itu tersentak kaget, bola matanya membesar membuatnya terlihat lucu.

Cowok itu tertawa geli melihat tingkah bocah di depannya. "Annyeong..." Ia tersenyum ramah.

"Annyeong haseyo, Sehun Sunbaenim.."

"Jangan panggil aku Sunbaenim. Panggil saja aku Oppa..." kata Sehun menatap.

Suri Yo Han & Para Idol K-PopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang