9.5K 1.4K 188
                                    

"kalian mau nyusul kesini apa gimana?".

"separah apa emang bun?".

"ya gak parah parah amat si, asam lambungnya cuma naik aja, trus kena gejala tipus".

"yaampun bun, itu dibilang gak parah?".

Terdengar kekehan diujung sana. "tapi menurut bunda lebih baik kalian kesini deh, ayah kayaknya butuh si adek disampingnya".

"bun, kok abang takut ya?".

"takut kenapa hm?".

"gak tau, firasat abang gaenak aja gitu".

"hush! Jangan overthinking. Ayah baik baik aja. Makanya kalian cepet kesini".

"iya bun iya. Abang ngirim surat izin dulu ke sekolah adek adek. Apalagi 99 line juga baru masuk kuliah".

"lagian sih bunda stay lama banget disana. Ayah sakit mungkin karna kangen ama kita".

"yaampun pede banget. Tapi mungkin iya ya..".

"oiya yong, nanti kalo mau kesini, pake pesawat papa aja".

"pesawat papa? Emang boleh ama papa?".

"ya pasti boleh dong! Yakali anaknya mau minjem gak dikasih. Tak datangin nanti kesana".

Taeyong terkekeh. "yaudah ya bun, aku tutup dulu, bentar lagi adek adek pulang sekolah. Mau masak makan siang dulu".

"lho? Kamu gak kekantor bang?".

"udah tadi, buat meeting doang tapi, abistu pulang lagi ke rumah".

"ouh. Yaudah gih sana masak, kasian nanti mereka meraung kelaparan gada makanan. Apalagi heejin, haechan, ama chenle".

Taeyong tertawa. "okay bun okay. Bye".

"bye".

PIP.

Taeyong menghembuskan nafasnya. Lalu kembali berkutat dengan bahan bahan masakan yang sempat ia tinggal menelfon tadi.
.
.
.

Terdengar suara gaduh dari halaman yang taeyong yakini itu adalah adik adiknya yang baru pulang sekolah.

Tak lama pintu utama rumah keluarga lee terbuka dengan tidak santainya disusul teriakan keluhan dari anak anak remaja itu.

"AKHIRNYA PULANG!".

"YATUHAN AKU LELAH!".

"WOI JAEMIN! KAOS KAKI LU SINGKIRIN NAPA! BAU SIKIL TAU GAK?!".

"KASUR KASUR I'M COMING~".

"HAECHAAAANNN!! BOTOL MINUM LU AMBILLL! NANTI DIMARAHIN BUNDA!".

"OIYA KAN TUPPERWARE!".

"BUKANNYA TULIPWARE?".

"MAWARWARE YANG BENER MAH".

"MASUK WOI! MAU SAMPAI KAPAN LU PADA GOLERAN DILANTAI. KETENDANG PINTU TAU RASA LU PADA!".

"NJUN JANGAN MARAH MARAH, NTAR MAKIN MUDA".

"MANEH WANNA GELUD WITH AING HAH?!".

Taeyong yang mendengar teriakan adik adiknya itu cuma bisa memijat pelipisnya. Padahal jarak pintu utama dari tempat ia berada, yaitu ruang tengah lumayan jauh. Tapi dasar suara adek adeknya aja. Toa semua.

'ya tuhan aku lelah;)'. —taeyong.

"abang".

Taeyong menoleh, mendapat 3 bungsu keluarga lee berdiri dengan wajah kusut mereka.

FÀMILY NĆT [21 Ver.]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang