🔭

9.2K 1.3K 187
                                    

Heejin menghembuskan nafas lega saat ia menginjakkan kakinya dibandara Charles De Gaulle, Paris.

Kekhawatiran sedikit berkurang. Bahkan sekarang wajahnya tampak bersinar tak lupa dengan senyum manisnya, membuat bingung semua abangnya. Pasalnya sebelum berangkat ke Paris, wajahnya terlihat lesu dan tegang juga tatapan matanya yang kosong.

Tapi sekarang, gadis itu sedang berlari dengan semangatnya keluar area bandara. Membuat orang orang disana melirik kearah heejin karna senyum manisnya.

"ABANG! CEPETAN DOANG JALANNYA! LELET BANGET SIH KAYAK SIPUT!". Teriak heejin yang sudah jauh didepan sana.

Mereka cuma gekeng geleng kepala, tapi juga bahagia karna wajah ceria sang adik tercinta telah kembali.

Bahkan sekarang jisung, chenle, yangyang serta jaemin ikut lari larian, mengejar heejin yang sudah jauh didepan sana.

"BAWAIN YA BANG! MAKASIH!". Teriak keempat bocah itu sambil meninggalkan koper mereka yang mereka pegang tadi.

"SIALAN LO PADA!". Teriak haechan dan renjun yang mulutnya langsung dibekep kun sama doyoung.

"udah cukup malu maluinnya, lanjut nanti aja". Kata doyoung.

Haechan menghempaskan tangan doyoung yang membekap mulutnya.

"BAU BANGET JINGAN!".

Doyoung menyeringai. "sorry chan, tadi abis ee lupa cuci tangan kayaknya". Ucapnya lalu meninggalkan haechan yang sudah mengumpati pria itu didalam hatinya.

'AWAS AJA LU SILUMAN KELINCI!'. -haechan.
.
.
.

Heejin berlari riang memasuki rumah sang ayah. Mereka telah sampai dirumah yoona dan donghae yang saat ini ditinggali oleh kedua orang itu.

Yoona menyambut mereka dengan senyuman hangatnya, memeluk satu persatu anaknya yang ia rindukan, terlebih ketiga yang paling kecil dikeluarga lee.

Setelah meletakkan barang barang mereka dikamar yang sudah disiapkan yoona tadi. Dan sekarang, lee bersaudara itu berada dikamar kedua orangtuanya, melihat donghae yang terbaring diatas tempat tidur dengan infus yang terpasang di tangan kirinya.

Heejin mengintip diantara tubuh johnny dan lucas, ia tidak berani mendekat. Antara sedih juga takut. Takut canggung maksudnya.

Donghae melirik heejin dari ekor matanya. Gadis itu tenggelam disela sela kedua tubuh tinggi lucas dan johnny.

"dimana putri cantik ayah? Apakah gadis kecil ayah itu tidak ikut, hm?". Tanya donghae dengan suara lembutnya.

Heejin tersentak saat lucas mendorong dirinya keluar dari persembunyian nya. Ia menunduk saat donghae menatap lembut kearahnya. Ntah, dia pengen nangis aja liat keadaan sang ayah saat ini. Gakuat.

Yoona menggeleng kepala lalu tersenyum lembut, membawa heejin mendekati ayahnya. Gadis itu berdiri kaku disebelah ranjang sang ayah.

Donghae menahan tawanya melihat tubuh kaku sang anak. Sepertinya gadis itu agak canggung dengannya.

Donghae menarik pelan tangan heejin untuk duduk disebelahnya.

"gak kangen lu ama gua? Kalo nggak sih ya gpp". Kata donghae.

Heejin memutar bola matanya. "kita baru ketemu ni ye, jangan buat gua darah tinggi dulu nih". Katanya.

Donghae tertawa. "peluk coba kalo kangen". Godanya.

Heejin mengatup bibirnya. Lalu melirik abang abangnya yang tersenyum jahil kearahnya. Gadis itu menghembuskan nafasnya pelan, lalu beranjak mendekat ke arah donghae, dan memeluknya erat.

FÀMILY NĆT [21 Ver.]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang