🌼

10.3K 1.3K 384
                                    

Ah! Wae geure~

================================

Heejin menutup buku pemberian rubin. Ia baru saja menyelesaikan chalenge terakhir dari sang kekasih. Dengan senyum manis ia mengamati buku itu.

Entah, dia hanya tak sabar menunjukan buku itu kepada keluarga serta sahabat sahabatnya.

Kemudian ia menyimpan kembali buku itu diranselnya, dan pergi keluar untuk bergabung dengan abang abangnya.

Minggu ini adalah minggu terakhir ia beserta abang abangnya liburan. Ah, terlalu cepat. Rasanya ia ingin liburan terus, biar bisa rebahan terus.

Heejin mendudukan dirinya di tengah tengah jaehyun dan ten, yang langsung disambut kecupan singkat di kedua pipinya.

"modus!". Kata heejin.

Mereka tertawa. Ngomong ngomong mereka semua lengkap disini, lebih tepatnya di rumah milik donghae yang ditempati oleh taeil di New york, Amerika, yang jadi target negara terakhir yang mereka kunjungi.

Sengaja dipilih oleh abang abangnya agar sang adik tercinta bisa sedikit menghabiskan waktu lebih lama dengan sang kekasih.

"kamu gak jenguk rubin lagi dek?". Tanya jaehyun yang mendusel dusel ke heejin.

"tadinya, cuma bang jae bilang dia lagi istirahat. Ya paling besok lah. Lagian dah malam gini". Jawabnya.

"ayah ama bunda besok mau nyusul kesini ya bang?".

Mereka berdua mengangguk. "kenapa emang? Lu kangen ama bapak lu?". Tanya ten.

Heejin mendengus. "iya, kangen nistainnya".

Jaehyun cuma geleng geleng kepala sedangkan heejin dan ten bertos ria.

"tobat kamu dek, kasian udh tua". Kata kun yang sedari tadi hanya menyimak.

"mana ada kata tobat di kamus hidup dia". Celetuk yangyang.

Heejin mengacungkan jempolnya. "yash! Paling ngertiin aku deh kamu yang". Katanya sambil mengedipkan sebelah matanya.

Yangyang bergidik ngeri. Sedangkan jaehyun tiba tiba menarik kepala heejin, menyandarkan sang bungsu pada dada bidangnya.

"jangan genit, nanti abang cemburu". Bisik jaehyun.

Heejin tertawa. "kan yang penting gak ke orang asing bang".

Jaehyun menempelkan telunjuknya ke bibir heejin. "no! No! Bolehnya ke abang aja, jangan ke yang lain".

Heejin mendengus geli. "abis kalian ganteng sih, minta diembat semua".

Jaehyun menggeleng sambil mengerucutkan bibirnya. "tapi yang paling ganteng itu abang. Valid no debat".

Heejin tertawa lagi. Tiba tiba yuta datang menghampiri mereka berdua, lalu menggeplak kepala belakang jaehyun.

"bagi bagi bego! Maruk bener jadi orang". Kata yuta lalu segera mengambil heejin dari jaehyun.

Heejin tertawa dalam gendongan yuta ketika melihat wajah merengut jaehyun.

Yuta pun membawa heejin ke dapur, dan mendudukan heejin di pantrynya.

"tunggu disini". Titah yuta. Heejin pun mengangguk.

Yuta pun pergi ke kulkas membukanya lalu mengambil sesuatu disana. Dan kembali ke tempat heejin mrnunggu.

"buat kamu". Kata yuta sambil menyodorkan sesendok cake matcha.

"abang yang buat?". Tanya heejin.

FÀMILY NĆT [21 Ver.]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang