18. Sakit.
*****
Sakit batin itu lebih sakit dari pada sakit fisik.
*****
Pagi harinya.
"Non bangun non sudah siang," ujar Mbok Asri sambil mengguncang tubuh Zeline yang masih berbalut selimut.
Zeline melenguh, "Eunggghh nanti aja deh Mbok, badan Zeline lemes."
"Non sakit?" tanya Mbok Asri panik. Punggung tangannya ia gunakan untuk mengecek suhu badan Zeline.
"Duh non panas. Non sakit ya? Dari dua hari yang lalu Mbok nggak lihat non makan di rumah."
Zeline kembali menutup matanya. "Zeline nggak tau Zeline terakhir makan kapan. Kan mbok tau kalo Zeline nggak mood buat makan Zeline nggak akan makan. Nanti kalo di paksa malah keluar lagi Mbok makanannya. Mbok buat surat izin aja ya buat Zeline. Zeline cuma kecapekan kok."
"Kecapekan kenapa Zeline? Kecapekan berpacaran dengan pacarmu itu?"
Zeline kembali membuka matanya menatap sang ayah. "Zeline nggak punya pacar yah. Soal video itu Zeline bisa jelasin."
"Tidak perlu. Istirahat saja."
Zeline menatap nanar kepergian Pras. Mbok Asri mendekati Zeline lalu mengelus rambut Zeline sayang. "Udah non jangan sedih, Tuan mungkin hanya kecewa sama non."
Zeline mengangguk. "Mbok kerja aja lagi, Zeline nggak papa kok."
"Gimana kalo Mbok buatin bubur kesukaan non? Mau ya? Mbok nggak tega lihat non sakit kayak gini? Mau ya non?" tawar Mbok Asri.
Zeline mengangguk singkat lalu setelah itu Mbok Asri keluar dari kamar Zeline. Zeline mengambil ponselnya. Yang pertama kali di bukanya adalah aplikasi hijau bernama WhatsApp dan yang langsung di bukanya adalah room chatnya dengan Keano.
ZelineJazzalyn: Ke.
ZelineJazzalyn: Bales kek Ke.
ZelineJazzalyn: Gue sakit. Lo nggak mau jenguk gue atau gimana gitu Ke?
Zeline menghela napasnya kasar. Sampai kapanpun Keano tak akan membalas pesan darinya.
Ting!
Zeline buru-buru membuka ponselnya dan benar itu notifikasi dari Keano.
FhrlZhrnKeano: GWS.
Zeline tersenyum lebar lalu kembali mengetikkan sesuatu disana.
ZelineJazzalyn: Harus nunggu gue sakit dulu ya Ke, agar lo mau balas pesan gue?
Zeline keluar dari aplikasi hijau tersebut dan beralih ke Instagram. Senyum yang tadinya mengembang kini perlahan surut saat melihat postingan Keano. Di sana foto Keano dan Alysa terpampang jelas. Jadi jelas bukan bahwa kemarin Keano hanya memanfaatkan dirinya untuk membuat Alysa cemburu?
"Mencintai lo itu salah satu kebodohan terbesar gue Ke, tapi anehnya kenapa gue masih melakukan kebodohan itu?"
*****
"Zeline mana?" tanya Jazztin pada Stela yang asyik bersender di bahu Ansel.
"Nggak masuk. Sakit katanya."
Jazztin tersedak kuah bakso yang baru ditelan olehnya, seingatnya ia hanya menambahkan lima sendok sambal, lalu mengapa sesakit ini saat ia telan? Seperti menelan realita pahit bahwa dia lebih mencintai yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLIN-PLAN [END]
Teen Fiction📌 Cerita sudah terbit, part tidak lengkap. 📌 Direvisi di word. 📌 Versi Wattpad tidak direvisi. 📌 Masih banyak kata-kata yang tidak sesuai PUEBI atau KBBI. 📌 Alur masih belum tertata rapi. 📌 Beberapa quotes dalam cerita diambil dari berbagai su...