[Buku Sejarah Kota dan Trivia]

184 19 14
                                    

Buku Sejarah Kota

-> Berikut beberapa informasi penting seputar Scallian yang didapat dari buku sejarah kota di perpustakaan:

1. Ada satu kasus tidak mengenakkan yang pernah terjadi di Scallian, yang menyangkut hajat hidup seluruh warga kota.

Di Scallian, ada peraturan yang mengharuskan agar setiap lagu yang didendangkan di kota itu harus memakai bahasa aneh-aneh. Tapi untuk bercakap, mereka masih menggunakan bahasa dunia bawah, bahasa manusia.

Naga-naga bersisik emas yang bersemayam di belakang Gunung Telulang tidak menyukai bunyi-bunyian yang memiliki tangga nada. Tapi di lain sisi, mereka juga tidak bisa menyerang siapa pun yang menyanyikan lagu-lagu dengan lirik menggelikan dan tidak bisa mereka tangkap maksudnya--naga bodoh itu hanya menyerang siapa saja yang mengganggu mereka dengan menggunakan bahasa manusia.

Menurut warga Scallian, mereka tidak akan merugi jika tidak mengetahui arti dari lagu-lagu yang mereka nyanyikan. Mereka akan merugi jika naga-naga itu membakar seisi kota hanya karena mendengar seseorang menyanyikan lagu manusia.

2. Kurcaci biru adalah daging pilihan warga Scallian nomor satu, bersandingan di puncak pasar dengan perut babi dan leher sapi. Lembut, tidak berlendir, dan hanya memiliki sedikit lemak. Meski begitu, beberapa penduduk mulai menyenangi telur ayam dan aneka panggangan dari Toko Kue Nyonya Peruglia setelah perburuan kurcaci biru di Hutan Pencecak sudah ditekan untuk menghindari kepunahan.

Naga dari Gunung Telulang membenci daging kurcaci biru. Namun, karena aromanya mirip dengan daging manusia panggang, pemerintah kota selalu memasukkan potongan perut dan organ dalam manusia kerdil tersebut di dalam adonan kue aneh dari toko kue milik Nyonya Peruglia--hanya berlaku tiap beberapa puluh tahun sekali.

3. Perayaan penyembahaan naga hanya dilakukan satu tahun sekali, di akhir musim gugur. Tanggalnya tidak pernah ditentukan. Tiap kali sudah terdengar bunyi raungan naga yang menggema ke seisi kota di satu pagi, maka pada saat itulah penduduk mulai menyiapkan perayaan sambil terburu-buru.

Perayaan tiap tahunnya berlangsung hanya selama beberapa jam. Dari pagi hingga matahari berada di puncak kepala--lain cerita apabila cuaca tengah mendung, hujan, atau berkabut sehingga naga-naga dari Gunung Telulang memperlambat kecepatan terbangnya agar tidak menabrak gedung tinggi di pusat kota.

Dalam pelaksanaannya, penduduk-penduduk kota akan berkumpul di satu tempat. Biasanya alun-alun, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk melakukannya di lapangan besar di tengah-tengah Hutan Pencecak. Seorang penduduk akan memimpin jalannya perayaan. Setelah naga-naga mendatangi tempat perayaan dengan diarahkan menggunakan bel nyaring, lima manusia dari Blisshore akan ditumbalkan untuk masing-masing naga. Penduduk yang sudah berkumpul kemudian memanjatkan doa-doa sampai hewan bersisik emas itu terbang berbalik menuju Gunung Telulang.

4. Kingsley Manfred pernah menikah dengan Griffith Ombudsman dan memiliki seorang anak laki-laki sehat. Karena satu dua hal, pasangan walikota tersebut berpisah dan menjalani hidup masing-masing.

Kingsley Manfred menjadi pemimpin Scallian. Kota ini tidak boleh dipimpin oleh penduduk aslinya jika tidak ingin mendapat kehancuran. Pria itu membesarkan anaknya seorang diri serta diajarkan macam-macam ilmu dasar tentang memimpin kota. Pimpinan akan diturunkan dari generasi ke generasi.

Griffith Ombudsman dijadikan seorang ibu naga serta diiming-imingi agar bisa tinggal di rumah walikota. Namun, karena wanita itu menolak, ia dibuang ke belakang kota. Suaminya, Kingsley, masih memiliki rasa kasihan dengan mantan istrinya tersebut sehingga memutuskan untuk membuatkan rumah megah di tengah-tengah bagian belakang kota. Enam puluh persen pendapatan walikota disalurkannya kepada Griffith Ombudsman--hal ini yang menjadi alasan mengapa Griffith adalah orang terkaya di Scallian.

Scallian : The City of Cloud [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang