Arze - 18

218 23 4
                                    

Arze © Kelompok 3

Chapter 18

Written by MellYopat

Hari ini seluruh siswa berkumpul di lapangan dikarenakan diadakannya camping dadakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini seluruh siswa berkumpul di lapangan dikarenakan diadakannya camping dadakan. Kemarin sebelum pulang kepala sekolah mengumumkan hal bagus ini.

Zella yang selalu dilarang oleh orang tuanya kini berhasil membujuk keduanya, hal seru ini tidak boleh ia lewatkan.  Bahkan semua murid tidak dikenai biaya tenda atau makan. Yang harus dilakukan murid hanya ikut dan menikmati acara camping gratis ini.

"Gue gak sabar, sekarang gue bawa banyak camilan buat kita begadang nanti." Celoteh Gisel memamerkan tas yang hampir bergelembung karena terlalu banyak Snack.

Sementara Rena sibuk menggeledah isi tasnya, setelah itu ia juga memamerkan lima novel horor. "liat, nih. Gue juga udah persiapan matang. Nanti kita cerita horor pengalaman masing-masing, ya."

Sedangkan Lyodra dan Zella hanya menatap sambil terkekeh, hanya mereka berdua yang tidak peduli akan hal itu.

"Katanya ada uji nyali, loh," ujar Rena.

"Masa sih? Kan cuma main-main bukan camping resmi," kata Zella tidak percaya.

"Bukan cuma resmi, Zell. Gue denger dari OSIS nanti kita di pasangin berkelompok. Setiap kelompok harus ada sepuluh orang," sambung Lyodra menjelaskan.

"Tapi menurut gue ini bukan cuma sekedar uji nyali deh, soalnya gak ada yang jadi setan,"  celetuk Abar menimbrung dari belakang, membuat keempatnya terkejut.

"Eh, setan. Gue kira setan beneran!" Umpat Rena terkejut, sementara yang lain hanya tertawa lepas.

"Lo itu kebiasaan banget, kita tuh lagi gibah malah nongol lagi. Gak pas banget feel nya," timpal Zella membuat Abar cengengesan.

"Gue suka gibah, makanya kalo lagi gibah ajak-ajak gue," usul Abar. Keempatnya hanya mendengus kesal.

Beberapa menit kemudian Arsen datang dengan Fadhil dan Gio. Tentu saja Zella menatap takjub dengan penampilan Arsen yang luar biasa sempurna. Dengan kaos hitam lengan pendek dan jeans serta jaket merah yang diikatkan di pinggang membuat Zella menelan ludah karena terlalu fokus.

"Kenapa masih disini? yang lain udah stay di bus loh," ujar Arsen yang mendapat tatapan terkejut.

"Kok kita gak dikasih tau?!" Protes Rena tidak terima.

Arsen menggeleng kecil, "mana gue tau. Makanya gue kesini buat cek, kasian kalo lo pada tertinggal."

"Ayok! Kurang ajar gak ngasih tau, OSIS sialan!" ketus Lyodra kesal, ia berjalan mendahului yang lainya.

03:Arze✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang