Arze © Kelompok 3
Chapter 34
Written by Cutebluerain
“Udah gak jaman lagi Pa, yang namanya jodoh-jodohan,” gerutu Zella.
“Heh, masih ada. Cuman, dikit yang masih menggunakan budaya itu,” ralat Sergio.
“Yah, terserah papa. Pokoknya Zella gak suka dijodohin!” tolak Zella.
“Memangnya kamu mau jadi perawan tua Ze? Minimal kalau gak mau nikah, punya calonnya dulu aja,” timpal Imelda. “Mama sama Papa pasti bakal memilih suami yang baik untuk kamu, dan kami juga tau bibit bobotnya.”
“Ma.. Pa.. Zella itu masih kuliah, Zella mau fokus kuliah dulu, masalah Zella punya pasangan itu belakangan.”
“Tapi setidaknya kamu sudah memilih calon, nak,” balas Sergio. “Pokoknya kalau kamu tidak punya calon, papa akan menjodohkan kamu dengan orang yang kami sudah kenal latar belakang kehiupannya.”
“Tapi pa..” Zella masih tidak bisa menerima keputusan ayahnya.
“Kami takut kalau kami sudah tidak ada, siapa yang akan menjaga kamu Zella. Setidaknya kalau Zella sudah punya orang yang bisa menjaga Zella paham?”
“Ih omongannya! Jangan ngomong seperti itu, Zella masih pengen bahagiain Mama sama Papa,” ucap Zella sambil merengut.
“Kan kita gak bisa menduga apa yang terjadi besok Zella,” jawab lembut Imelda.
* * * *
💬 Punten meng
💬 Lagi sibuk? Atau nyantai?
💬 Woi baca!
Paan si Ly, abis baca novel jg
Lg sibuk sama novel, knp?
💬 Makan yok! Gw laper
Masak
💬 Serius anjir, klo g mau yaudah
Oke gw otw siap siap
Bip..
Zella mematikan benda pipihnya, lalu merapikan beberapa anak rambut miliknya. Mengganti bajunya, dan lekas mengambil tas selempangnya.
“Mau kemana kak?” tanya Didi yang baru saja lewat di depan kamarnya.
“Kepo,” jawab singkat Zella.
“Bukan kepo, cuman nanya. Kalau jauh bagus, kalau deket dilamain aja.”
Raut wajah Zella mulai berubah. “Weh parah, lu mau ngelakuin aneh-aneh ya? Inget Di, gue tau lu emang dah besar tapi inget lu masih sekolah meng.”
KAMU SEDANG MEMBACA
03:Arze✔
Teen Fiction#LavenderWritersSeason4 #TemaMemperjuangkan #Kelompok3 ••• Mencintai tanpa memiliki mungkin itu terdengar sangat menyedihkan. Tapi tidak bagi Azella, mencintai Arsen itu sudah menjadi kewajiban baginya. Ia menganggap mencintai Arsen sama seperti lom...