Arze © Kelompok 3
Chapter 30
Written by faniii_332
Setelah mereka saling melepas rasa rindu Zella dkk pergi mencari tempat makan. Gara-gara kelamaan sedih-sedihnya membuat mereka lapar.
"Zel, lo makin cantik aja sih. Kayak bule lo sekarang," heboh Rena dari tadi. Zella hanya tertawa menganggapi celotehan sahabatnya yang satu itu, dari tadi Rena selalu memujinya seperti orang bule. Tapi apa yang di katakan Rena ada betulnya juga sih, mungkin sudah lama tinggal di negara orang jadi Zella keciprat bule-bulenya. Aneh emang ke dengarannya tapi Zella sekarang seperti orang bule kulitnya putih cerah, pipinya tambah tirus, dulu pendek sekarang Zella sudah tinggi bahkan Zella cocok di jadikan model. Dulu dari mereka berempat Zella, Lyodra, Gisel dan Rena dialah yang paling pendek dari yang lainnya sampai-sampai ia harus latihan basket bersama Abar. Tapi sekarang Zella lah yang lebih tinggi dari mereka walaupun hanya benda beberapa sentimeter.
"Iya ih, gue setuju sama Rena. Dulu kan Zella paling pendek, trus paling chubby juga. Tapi sekarang lo cantik banget Zel," jawab Gisel ikut memuji Zella.
"Hehe bisa aja lo pada, tapi emang sih gue makin cantik sekarang," jawab Zella sedikit sombong.
"Dih, nyesel kita muji lo Zel."
"Hooh, kalau taunya ni anak makin sombong."
"Makanya jangan puji gue berlebihan kan jadinya gue sombong gini."
"Ya deh."
"Kan ketahuan kalian gak ikhlas muji gue," cibir Zella melenggang masuk duluan kedalam cafe.
"Woi sekuteng tungguin napa! asal cabut aja lo!" teriak Rena mengekorin Zella dari belakang dan di ikuti oleh Gisel dan Lyodra yang menutup wajahnya malu karena mempunyai teman bermulut toa seperti Rena.
Sambil menunggu pesanan Zella izin sebentar ke toilet kepada teman-temannya.
"Gue, ke toilet bentar ya."
"Perlu di temani gak?" tanya Gisel. "Gak usah Gi, gue bisa sendiri, hehe."
"Oh oke Zel."
Di pertengahan jalan Zella tak sengaja ia melihat, Arsen bersama Kinan. Mereka tampak mesra bahkan Arsen tertawa lebar bersama Kinan.
'Ternyata lo emang bukan buat gue Sen. Tanpa gue aja lo bisa tertawa lebar gitu,' batin Zella.
Karena tidak mau lebih sakit lagi Zella kembali melanjutkan perjalanannya menuju toilet. Sampai di sana Zella langsung mencuci wajahnya, menatap wajahnya dengan tatapan sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
03:Arze✔
Teen Fiction#LavenderWritersSeason4 #TemaMemperjuangkan #Kelompok3 ••• Mencintai tanpa memiliki mungkin itu terdengar sangat menyedihkan. Tapi tidak bagi Azella, mencintai Arsen itu sudah menjadi kewajiban baginya. Ia menganggap mencintai Arsen sama seperti lom...