Arze © Kelompok 3
Chapter 42
Written by noppysyz
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Zella sudah menyelesaikan pekerjaannya di perusahaan Arsen. Alhasil, keuntungan mereka bertambah pesat berkat bantuan Zella. Faktanya pun hubungan Zella dan Arsen sudah membaik. Zella bisa bernapas lega oleh karena itu. Walaupun belum ada kejelasan dengan hubungan mereka yang membuat Zella merasa digantung perasaannya oleh Arsen.Zella juga bersyukur karena sahabat-sahabatnya sudah bahagia dengan pasangan-pasangan mereka. Ya ... walaupun masih berstatus pacaran, tapi tidak menutup kemungkinan akan ada peningkatan lebih maju kedepannya.
Siang itu Zella keluar dari kelasnya yang memang baru selesai beberapa menit yang lalu. Ia berjalan menyusuri koridor kampus dengan earphone yang tersemat di lubang telinganya. Namun, langkahnya terhenti saat seseorang menepuk bahunya.
“Ben,” gumam Zella melihat pria tinggi itu sedang menggendong ransel hitamnya.
“Iya, ini gue. Yakali Ben 7,”
Zella terkekeh, “garing sumpah.”
“Tapi ketawa,” ujar Ben dengan senyum menggoda.
Zella mencebikkan bibirnya dengan kembali melangkah. Tidak mau ketinggalan, Ben juga ikut menjajarkan langkah mereka.
“Masih ada kelas?” tanya Ben.
“Enggak,” balas Zella seadanya. Ia sudah melepaskan earphonenya dan menyimpannya di dalam tas.
Sudut bibir Ben terangkat mendengar jawaban dari Zella. Inilah salah satu yang disukainya dari Zella. Sangat sederhana namun, terlihat sangat berharga. Karena itu juga yang membuatnya akan merasa sangat payah jika tidak bisa memiliki sesuatu yang berharga itu.
Zella mendelik melihat Ben yang tersenyum tidak jelas.
“Kesurupan lo?” tanya Zella dengan nada mengejek.
“Gue bakal kesurupan kalau lo sampai nolak gue.”
Refleks pergerakan kaki Zella terhenti. Ia menatap Ben dengan alis yang terangkat. “Nolak?”
“Maksudnya, gue bakal kesurupan kalau lo sampai nolak ajakan gue untuk makan siang,” jelas Ben kemudian terkekeh. Ia turut merutuki dirinya ia hampir saja keceplosan kala berucap. Bagaimana pula ia bisa mengatakan hal ambigu di situasi seperti ini.
Zella menggeleng-gelengkan kepalanya. Sepertinya hari ini Ben sedang banyak tekanan makanya kurang fokus. Apa karena lapar?
“Yaudah, di mana makannya?” tanya Zella.
KAMU SEDANG MEMBACA
03:Arze✔
Teen Fiction#LavenderWritersSeason4 #TemaMemperjuangkan #Kelompok3 ••• Mencintai tanpa memiliki mungkin itu terdengar sangat menyedihkan. Tapi tidak bagi Azella, mencintai Arsen itu sudah menjadi kewajiban baginya. Ia menganggap mencintai Arsen sama seperti lom...