Arze - 39

208 21 16
                                    

Arze © Kelompok 3

Chapter 39

Written by MellYopat

"Aku gak mau!" tekan Kinan kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku gak mau!" tekan Kinan kesal.

Ia pikir kedatangan Arsen ke rumahnya ingin membahas tentang pertunangan mereka, tapi tidak disangka Arsen justru ingin membatalkan pertunangan mereka.

"Arsen kamu gila ya? Aku udah pamer ke temen-temen kalo kita bakal tunangan!" cetus Kinan, Arsen hanya memijit pelipisnya yang terasa sakit.

"Gue gak pernah cinta sama lo," jelas Arsen penuh penekanan membuat Kinan meneteskan air matanya. "Jadi lebih baik kita akhiri ini daripada nanti kita menjalani hubungan tanpa cinta, lo gak mau kan, nikah sama orang yang gak mencintai lo?"

Kinan tidak percaya jika Arsen akan mengatakan hal sekejam itu, ia berfikir jika Arsen susah sangat mencintainya dan jika ia gagal menikah dengan Arsen mau dibawa kemana mukanya saat bertemu teman-teman nanti.

"Arsen, aku salah apa sama kamu?" lirih Kinan, Arsen memutar bola matanya malas.

"Lo tau kenapa gue setuju sama lo? Itu semua kemauan nyokap gue, kalo bukan kemauan dia gue gak akan pernah mau tunangan apalagi nikah sama lo!"

Ucapan Arsen benar-benar membuat Kinan sakit hati, ia benar-benar tidak percaya cobaan yang menimpanya sekarang.

"Loh, ada tamu ya?" Seorang laki-laki paruh baya masuk, ia membawa sekantung jeruk kesukaannya.

"Wah, Arsen. Tumben kesini, ketemu Kinan pasti?" lanjutnya, Arsen diam tanpa menunjukkan raut ramah.

"Papah! Arsen mau batalin pertunangan kita, Pah!" teriak Kinan yang tau seorang yang datang itu adalah ayahnya.

"Apa?! Batal?! Kenapa?!" Kantung plastik yang berisi jeruk itu terjatuh dan berserakan di lantai.

"Pah, bantuin Kinan, aku gak mau tunangannya batal gitu aja. Kinan malu sama temen-temen, Pah!" rengek Kinan menangis di pelukan sang ayah.

"Arsen, kamu tidak bisa seperti itu sama anak saya! Maksud kamu apa? Mau mempermainkan Kinan?!" cetus ayah Kinan, Arsen menghela nafasnya dalam.

"Saya akan kirim seratus juta untuk Om, jadi jangan ungkit masalah pertunangan lagi. Saya gak pernah cinta sama Kinan."

Ucapan Arsen membuat Ayah Kinan diam, ia benar-benar akan mendapatkan uang banyak hanya dengan meyakinkan Kinan tentang pertunangan yang gagal.

03:Arze✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang