Arze - 45

176 20 20
                                    

Arze © Kelompok 3

Chapter 45

Written by kasumi_ayaka

"Eh gak boleh su'udzon dulu," ujar Zella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Eh gak boleh su'udzon dulu," ujar Zella.

"Terus ngapain mereka berdua kehotel, berdua Zel?" tanya Arsen sambil mengacungkan dua jarinya.

"Siapa tau mereka ada urusan bisnis." Zella masih berusaha berfikir positif thinking.

"Maybe, ikutin yuk," ajak Arsen, sambil menggandeng tangan Zella

"Gila ya lo," ujar Zella langsung menepis tangan Arsen. "Jangan Ngada-ngada lo, ini bukan urusan kita."

"Tapi gue penasaran Zel."

"Jadi orang jangan kepo deh! Ini bukan urusan kita jadi gak usah ikut campur, mendingan balik yuk." Saat hendak berbalik mereka berhenti karena mendengar Mama nya Kinan dan pria itu bicara suatu hal.

"Tapi mas gimana dengan anak saya?" tanya Kinanti, Mama Kinan.

Zella dan Arsen bersembunyi di balik mobil yang terparkir di depan hotel.

"Gak usah pikirin anak itu, dia bakal bahagia sama ayah nya," ujar pria itu.

Mata Arsen dan Zella terbelalak, mereka saling pandang.

"Tapi mas Kinan masih sekolah sedangkan ayahnya saja tidak bisa menghidupi keluarga, saya khawatir sama nasib Kinan mas." Zella melihat air mata hampir terjatuh dari pelupuk mata perempuan itu, miris sekali.

"Lalu? Apa anak mu kita serahkan ke panti asuhan?"

"Mas kok jahat banget sih!" pekik Kinanti.

"Lalu mau kamu apa? Gak mungkin kan kita bawa Kinan ke luar kota? Ini bakal memalukan!" ujar pemuda itu emosi.

"Tapi mas di—"

"Kinanti kamu mau memalukan keluarga saya!?"

"Gak gitu mas tapi ...."

"Tapi apa?! Harus saya bilang ke orang tua saya kalau perempuan yang dipilih oleh mereka sebenarnya perempuan murahan!" pekik pemuda itu.

Arsen dan Zella tersentak kaget, 'maksudnya apa?' batin Arsen.

"Kok mas malah ngelujak sih!" balas Kinanti tak kalah kencang.

03:Arze✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang