Arze © Kelompok 3
Chapter 35
Written by Azzarisma_16
Arsen melanjutkan kegiatannya yang sempat terhenti karena pertanyaan Gisel.
"Sen," panggil Gisel.
"Hm."
"Lo ... Masih punya perasaan sama Zella?" tanya Gisel hati-hati
Arsen menghentikan kegiatannya sebentar, "emang kenapa?" tanya Arsen balik dan melanjutkan kegiatannya dengan santai seolah-olah tidak terganggu dengan pertanyaan itu.
"Yaaa ... Gak pa-pa sih, cuman nanya doang," jawab Gisel sambil cengengesan.
Hening tidak ada percakapan diantara mereka hanya ada suara keyboard yang sedang diketik oleh Arsen.
"Sen," panggil Gisel lagi.
"Hm."
"Lo rela gak kalau ngeliat Zella bahagia sama orang lain?"
"Kenapa enggak selama orang itu bisa ngejaga Zella, bahagiain dia, gue rela," jawab Arsen kemudian. "Udah sana pergi ganggu aja lo," usirnya.
"Iya-iya ini gue juga mau pergi," ujar Gisel ia pun beranjak dari kasur milik Arsen dan keluar dari kamarnya.
Setelah mendengar pintu kamarnya tertutup Arsen menutup laptopnya dan merebahkan tubuhnya.
"Apa gue bisa bahagia tanpa lo Zel?"
"Apa gue harus relain lo sama yang lain?"
"Apa gue sanggup ngeliat lo bahagia sama cowok lain?"
"Cuman sampai sini aja hubungan kita?" tanya Arsen entah kepada siapa.
Bohong kalau Arsen sudah tidak mencintai Zella, ia masih mencintai Zella perasaannya masih tetap sama tidak ada yang berubah bahkan semakin lama ia mencoba untuk melupakan Zella justru perasaan itu malah semakin bertambah besar.
"Zel, gue kangen banget sama lo suatu kebohongan besar kalau gue baik-baik aja tanpa lo," lirihnya tanpa sadar air matanya mengalir bebas begitu saja.
***
"Pagi sayang," sapa Mamanya Arsen saat ia melihat putra semata wayangnya sedang menuruni tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
03:Arze✔
Teen Fiction#LavenderWritersSeason4 #TemaMemperjuangkan #Kelompok3 ••• Mencintai tanpa memiliki mungkin itu terdengar sangat menyedihkan. Tapi tidak bagi Azella, mencintai Arsen itu sudah menjadi kewajiban baginya. Ia menganggap mencintai Arsen sama seperti lom...