Arze - 20

242 25 3
                                    

Arze © Kelompok 3

Chapter 20

Written by faniii_332

"Uughh, badan gue pegal-pegal banget," gumam Abar yang baru saja terbangun dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Uughh, badan gue pegal-pegal banget," gumam Abar yang baru saja terbangun dari tidurnya. Abar merenggangkan otot-otot tangannya dan memperhatikan lingkungan sekitarnya yang tampak sepi.

"Orang-orang pada kemana ya? tumben sepi amat, kayak kuburan aja ni tempat," ucap Abar keluar dari tendanya.

Dari kejauhan Abar melihat sekumpulan siswa-siswi yang tengah berkumpul bersama guru-guru. Karena penasaran Abar mendekati mereka.

"Li, ada apa sih? kok rame-rame banget? lagi hajatan ya?" tanya Abar pada Lyodra.

Lyodra menatap tajam kearah Abar yang tidak tau kondisi saat ini. Sudah jelas Zella hilang tapi laki-laki ini malah mengatakan hajatan yang membuat telinga Lyodra tambah panas jadinya.

"Lo ngomong yang bener aja dong. Teman kita hilang lo malah bilang hajatan!" tukas Lyodra.

"Hilang?" Abar membeo, "siapa yang hilang emangnya?" lanjut Abar bertanya.

"Zella yang hilang!"

Bagaikan disambar petir di tengah malam, Abar kaget bukan main.

"Serius??!"

"Kapan?"

"Kenapa Zella bisa hilang?"

"Gue juga gak tau."

"Astaga Zell, lo dimana sih?" gumam Abar. Ia menjauh dari kerumunan dan mencari keberadaan Zella. Jujur saja Abar sangat khawatir dengan keadaaan gadis itu saat ini. Abar takut Zella di makan binatang buas atau terjatuh kedalam jurang.

Semakin jauh Abar masuk ke dalam hutan, tapi belum juga ia menemukan Zella. Dengan bermodalkan senter kecil, Abar menelusuri hutan sendirian. Tidak jarang Abar mendengarkan suara-suara yang aneh, sampai bulu kuduknya merinding. Meski takut, tapi Abar tetap mencari Zella sampai ketemu.

Di pertengahan jalan Abar bertemu dengan Fadhil dan Gino. Awalnya Abar sedikit kaget karena kedatangan Fadhil dan Gino secara tiba-tiba.

"Njirr, ngagetin aja lo setan!" kaget Abar.

"Dasar kobaran api malah nyalahin kita," ucap Fadhil tak terima.

"Apa lo bilang? kobaran api? wah, ajak baku hantam lo kayaknya," ucap Abar menggulung lengan bajunya  hingga siku. Fadhil pun melakukan hal yang serupa.

"Sini lo," tantang Abar.

"Stop! jangan kayak bocah deh kalian, kita itu mau cari Zella bukannya baku hantam," ucap Gino menengahi.

"Teman lo yang mulai," kesal Abar.

"Cukup! jangan pada ribut lagi. Emang lo berdua mau di nikahi sama kunti disini?" tanya Gino kepada Abar dan Fadhil.

03:Arze✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang