cerita halal empat
📍Tiga bulan kemudian
Lantunan dzikir yang Danu suarakan dikeheningan malam baru saja usai, pria itu berbalik untuk melihat istri yang menjadi makmum nya tiga bulan terakhir. Tapi yang ia dapati hanya mukenah sang istri yang terpuruk diatas sajadah.
Danu mengedarkan pandangan, kini melihat Viona di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka, tengah menunduk di wastafel dan memuntahkan isi perutnya.
Danu melepas kopiahnya, berdiri dan menghampiri Viona. Membantu menahan rambut panjang Viona agar tidak terurai menghalangi, Danu juga memijit tengkuk Viona, berharap bisa mengurangi mual sang istri.
Setelah hampir semua isi perutnya keluar, Viona baru mengangkat kepala dan menatap wajah pucatnya dicermin.
"Kamu gak papa?"
"Hamil itu boleh ngeluh gak sih?"
"Usahain dulu jangan"
"Kalau udah gak tahan?"
"Bilang aduh aja, gak boleh mengutuk! Anak itu anugrah, kita harus bersyukur dikasih amanah itu"
Viona berbalik menghadap Danu, memperlihatkan wajah manja dan imut. Danu tidak tahan dibiarkan begitu saja, segera memenuhi wajah sang istri dengan kecupan. Viona melingkarkan tangan di leher Danu
"Aku gak kuat jalan" keluhnya manja
Danu mendengus, tau sekali bagaimana dikehamilan pertama Viona ini dia begitu manja. Sejak pertama Viona diketahui hamil tidak seharipun dia ingin jauh dari Danu dan tidak sedetik pun dia bertindak tanpa bersikap manja. Danu segera mengangkat tubuh istrinya, keluar dari kamar mandi dan mendudukkannya ditepi tempat tidur. Menuangkan segelas air yang ada diatas nakas dan memberikannya pada Viona.
Viona meletakkan kembali gelas diatas nakas, didekat sebuah bingkai kaca yang dimana di dalamnya terdapat dua buah gelang, terbuat dari tali berwarna putih dengan ukiran DID Winner dan Love Winner.
Bisa tebak itu dari siapa?
Dari Zio! Benar, kotak yang pernah diberikan Zio pada Danu dihari pernikahannya ternyata berisi dua buah gelang untuk pasutri ini. Sederhana sekali memang, seorang Zio yang berstatus dokter spesialis, anak dari seorang pengacara, pasti akan dicap pria terpelit saat hadiah yang diberikannya hanya sebuah gelang dari tali.
Tapi ternyata jika kita melihat dari maknanya, Danu dan Viona takkan menuntut apa-apa lagi. Bahwa DID Winner adalah sebuah dukungan, do'a dan kepercayaan Zio atas Viona, agar suatu hari nanti Viona benar-benar memenangkan dirinya sendiri. Dan Love Winner untuk Danu adalah pengakuan bahwa pria itu sudah memenangkan pertarungan diantara dua pria itu walau sebenarnya mereka tidak pernah memulai perlombaan secara resmi. Tapi itu artinya Zio sudah melepas Viona seutuhnya sebagai gadis yang disukainya.
Berkat Danu menceritakan tentang Zio yang mendatanginya sebelum datang kerumah Viona hari itu, Viona sampai menangis semalaman. Menghubungi Zio sampai berkali-kali tapi Zio tetap tidak menjawab panggilannya, sampai beberapa minggu lalu Zio memberi kabar bahwa dia baik-baik saja, dia tengah melakukan banyak aktifitas di tempat kelahirannya, Bali, karenanya dia tidak bisa menghubungi Viona.
"Sudah enakan?"
"Sudah"
Danu mengelus kepala istrinya, menjalar hingga kedua pipinya, pada akhirnya Viona jatuh dalam pelukan Danu, tenggelam bersama kehangatan tubuh sang terkasih.
"Hari ini gak usah kerja ya, aku khawatir kamu kecapean" pinta Danu
"Gak ah, aku bosen dirumah sendirian. Acara dirumah Bunda kan malem"
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Me (SELESAI)
Lãng mạnAlhamdulillah sudah rampung! Ini tentang cara berpaling dari ketakutan, tentang cara menolak kenyataan. Segalanya melampau kemauan, merusak pijakan hingga kisah menempati ruang. Tentang Viona Tentang Ainah Tentang penyatuan hidup mereka yang dilanda...