Tidak seperti yang lain, kamu Berhasil menarik perhatianku secara khusus.
📍
Senyumnya terbit kala ruangan memenuhi gemuruh tepuk tangan, tapi sedetik kemudian senyuman itu memudar dan digantikan dengan raut ingin tahu.
Danu masih berdiri diatas panggung saat matanya tak sengaja menemui sepasang mata lain yang tampak familiar. Semakin ia memicing, Danu semakin yakin bahwa sebelumnya dia pernah melihat gadis dengan mata yang sama.
Danu meringis pelan saat menyadari gadis yang diperhatikannya menunduk untuk menghirdar dari tatapannya, Danu kepergok memperhatikan tanpa permisi.
Setelah mempersilahkan tamu undangan untuk menikmati jamuan yang sudah disiapkan, Danu menuruni panggung, kembali menghampiri beberapa rekan kerja serta sahabat-sahabat Yahya, dengan kepala setengah memikirkan gadis yang duduk dibagian belakang.
"Danu!"
Danu memutar tubuh, berjalan menghampiri Yahya yang memanggil namanya.
"Ini pak Rustam, beliau ini sahabat Ayah semasa SMA, dan ini istri nya Ibu Fitri, serta putri nya Nadia."
Danu tersenyum dan segera menyambut tangan Rustam, menyalami dengan sedikit membungkuk. Beralih menyalami Fitri kemudian menangkup kan tangan didepan dada saat menyapa Nadia.
"Selamat nak! Ini pencapaian hebat. Terus sukses kedepannya yah!" tutur Rustam tulus
"Aamiin pak! Doakan saya!"
Kemudian dari tangan Nadia terulur sebuket bunga yang diberikan dengan senyum manis serta setengah tundukan wajah.
"Selamat! Mas Danu!" ucap nya dengan begitu lembut.
Danu menerima buket bunganya, kembali menunduk dengan ucapan terima kasih. Gadis dengan hijab instan selebar dada itu masih terus tersenyum kala Danu kembali mengalihkan perhatiannya pada Rustam dan Fitri.
Sementara dibalik senyum serta obrolan mereka, sesekali Danu menoleh, mencari sela terbaik untuk memenuhi keinginan hati nya, melihat gadis yang ada dibelakang.
↕↕↕
Pria bertubuh tinggi itu terus mengedarkan pandangannya, menoleh kekanan lalu kekiri, mengucap permisi pada setiap yang menghalangi jalannya.
Didalam ruang aula yang cukup luas, sesak dengan pria-pria berjas serta wanita berpakaian mewah. Zio masih terus menelusuri ruangan itu hanya untuk menemukan Viona.
Mungkin baik nya ia panggil Ainah.
Zio berdecak kasar, merasa salah dengan hanya melongo saat Ainah muncul, bodoh nya dia hanya mampu terdiam dengan detak jantung tidak beraturan. Hingga Ainah memilih pergi entah kemana dia masih mematung karna keterkejutannya.
"Apa sudah keluar?" tanya Zio pada dirinya sendiri.
Dia tidak yakin ada dimana Ainah sekarang, apakah gadis itu masih ada diantara keramaian atau malah sudah pergi karena merasa takut. Setelah menimang Zio memilih opsi kedua, kemudian dengan langkah tergesa dia menuju pintu aula dan keluar dari ruangan itu.
Dan itu
Salah!
Karna nyatanya sekarang Ainah masih ada didalam aula, tepatnya di toilet dengan tangan sibuk memakai jilbab, tidak ingat kenapa dia harus berada ditempat ramai dan membawa jilbab ribet yang harus dia lilitkan beberapa kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Me (SELESAI)
RomanceAlhamdulillah sudah rampung! Ini tentang cara berpaling dari ketakutan, tentang cara menolak kenyataan. Segalanya melampau kemauan, merusak pijakan hingga kisah menempati ruang. Tentang Viona Tentang Ainah Tentang penyatuan hidup mereka yang dilanda...