Hii aku kembali membawa part 16🥳ada yang nunggu PBTS Up? Semoga tetep setia nongkrong disini dan gak bosen buat baca🤠 Jangan lupa ninggalin jejak. Vote and komen.
Satu lagi ... kalo ada typo bilang yah😚Enjoy reading
___________________________________________
"Iiih kertas gue kemana." Lasmi bermonolog sambil terus menggigit jari telunjuk dan bermondar-mandir kesana kemari.
Krek!
Lasmi keluar dari kamar, datang menghampiri seorang laki-laki yang sedang duduk di sofa ruang tamu.
"A.... nempo kertas alit warna bodas teu?" tanyanya kepada laki-laki yang ia panggil 'aa' itu.
"Ari itu naon?" jawab laki-laki itu menunjuk setumpuk kertas HVS yang tersimpan rapi diatas lemari.
"Sanes etaaaa," rengek Lasmi.
"Duka teu terang," jawaban dari kakak nya itu membuat Lasmi geram sendiri.
Lasmi kembali ke kamar. Duduk dikursi belajar sambil mengodok seragam pramuka yang tadi ia kenakan kesekolah.
Lapisan terdalam dari seragam itu Lasmi keluarkan, namun tak ada satupun barang atau kertas yang terselip disana.
"Sebenernya sih gak papa kalo kertas itu ilang, cuma gue takut aja ada yang nemuin dan yang nemuin kertasnya itu anak SMA 13 Pandeglang terus dibaca isinya malu beramat-amat gue kalo mereka tau gue yang nulis." Monolog Lasmi. Ia berdiri, berjalan kearah tas yang tergantung dikastok pintu untuk mengambil alat tulis. Kemudian kembali lagi ketempat semula.
Ia menulis lagi, membuat outline baru lebih tepatnya. Setelah selesai seperti tujuan utama yang lebih dulu dibuatnya, Lasmi menulis kembali tujuan keduanya untuk hari senin yang akan datang.
"Kayak nya segini aja dulu," ucap Lasmi sambil tersenyum kecil ia merobek kertas itu lalu menyimpannya dibawah pakaian lemari baju.
Lasmi membanting tubuh kedasar permukaan kasur. Jari jemari tangan sebelah kirinya bergerak memijit kepala bagian kiri, begitu juga dengan tangan kanannya.
Jiwa dan raganya ada disini namun pikirannya melayang kemana-mana. Lebih tepatnya kekedai seblak saat ia dan Farhan menyantap hidangan pedas enak sore tadi.
Bukan rasa seblak nya yang menggunggah selera tapi kehadiran Farhan lah yang membuat Lasmi teringat saat berada disana sore itu. Terasa sangat berkesan dan indah, ini adalah hari yang 'tak akan pernah bisa terlupakan.
Namun dibalik kebahagiaan itu ada luka yang cukup mendalam dihatinya. Karna Farhan sangat mencintai Maya sama seperti Reyhan mencintai gadis itu.
"Enak bat jadi cewe cantik, bisa direbutin para cowo," gumam Lasmi sambil terkekeh diiringi dengan gelengan kecil.
Tanpa sadar seorang pria berusia sekitar 25 tahun masuk kedalam, ia mengelus kepala sang adik dengan lembut membuat sang empu kaget luar biasa.
"Ih a.... ngagetin," ucap Lasmi cemberut sambil mengelus dada.
"Kata siapa jadi cewe cantik itu enak, hm?" tanya Ardi dengan satu alis terangkat. Yah, Syahri Ardi kakak kandung Lasmi.
"Ya, kata aku-lah," jawabnya sedikit terbata-bata so sibuk dengan benda pipih ditangannya.
"Neng Lasmi geulis siga anak hayam dengerin nih, cantik itu identik dengan keindahan, kemewahan, dan keanggunan. Banyak yang memuja banyak yang mengangumi banyak yang mencintai tapi ... banyak juga yang membenci."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Bobrok Tanpa Status
Teen FictionKarna emang mereka itu deket banget cuma ya ... tanpa ada ikatan status gitu. Aku nulis cerita ini berdasarkan kisah nyata sepupu ku, gak semua si cuma sebagian yang aku ambil, dan sebagian lainnya aku tambahin biar lebih uwwu.