18

336 42 210
                                    


Enjoy reading❤

Jangan lupa Vote dan jangan sungkan-sungkan buat komen, saya gak gigit ko😍

Kalo ada typo mohon bilang!

🌪🌪🌪

Di sepanjang perjalanan seorang cewek berkerudung maroon itu terus saja memonyongkan bibir ber-lipstik merah jambunya. Angin yang berhembus mengibarkan jilbab segiemat yang dikenakannya kesana kemari seperti bendera bergerak akibat terpaan angin.

Matanya terfokus kebawah menatap langkah demi langkah kakinya yang entah sudah berapa kali melangkah. Mungkin jika dihitung sudah mencapai angka ratusan.

Suasana yang ramai dengan suara bising khas orang-orang membuat badmood bertambah. Kejadian beberapa menit lalu yang dialaminya benar-benar sudah membuat mood nya hancur.

"Dasar!" Hanya satu kata yang terlontar dari mulutnya, namun dapat diartikan jika ia sangat begitu kesal.

Mengingat kejadian tadi membuatnya benar-benar emosi. Tangannya mengepal, bahunya naik turun. Dalam satu menit langkahnya bisa mencapai 150 langkah, seperti berlari namun lebih santai. Ia terus mempercepat langkah kakinya.

Cepat terus cepat sampai ia tak menyadari jika diarah yang berlawanan seorang pria berpakaian hoodie tengah berjalan sambil menunduk sama sepertinya.

Brukh

Gadis itu terjatuh. Ia sedikit meringis akibat lututnya mencium kasar jalanan. Begitu juga dengan telapak tangannya yang sedikit lecet.

"Sorry!" ucap seorang pria berhode hitam itu seraya mengulurkan tangan.

Gadis tadi menerima uluran tangan itu, saat tangannya sudah menempel dengan pria itu, gadis tadi terdiam saat melihat wajah pria yang menabrak bahunya.

"Lo—"

"Lah, bebeb Peniil lu ngapain disini beb? Sayang how are you? Gue kangen bertubi tubi sama lo. Gak ketemu lu, gue udah kaya ikan gegelepekan, Nil."

Lasmi. Yah, gadis itu adalah Lasmi, dan cowok itu adalah Reyhan. Baru saja dia akan berucap, Reyhan sudah menikungnya dengan berpuluh-puluh huruf.

"Lo ngapaian disini?"

"Lo ngapain disini?"

Ucap mereka berdua bersamaan. Sontak hal itu membuat Reyhan tak mau membuang kesempatan untuk menggodanya.

"Cie bebeb cie," goda Reyhan sembari menunjuk Lasmi dengan kedua jari telunjuknya.

Lasmi memegang bahu Reyhan berpegangan untuk berdiri. Ia merapikan jilbab yang sedikit berantakan.

"Apaan sih?!" kata Lasmi sewot sambil terus menyapu jilbab yang sebenarnya tidak kotor, dengan tangannya.

Reyhan mengamati raut wajah Lasmi yang cemberut, ia memasukan kedua tangan kedalam saku hoodie yang dikenakannya dengan kepala yang sedikit miring.

"Apa?!" kata Lasmi dengan nada membentak.

"Miis you,"  ucap Reyhan membuat gadis didepannya memutar bola mata malas.

'Tak mau suasananya semakin hancur Lasmi memilih untuk melanjutkan perjalanannya. Kakinya sudah mulai melangkah untuk melewati Reyhan, namun cowok itu berhasil menahan pergelangan tangan Lasmi, agar ia tak pergi.

Pasangan Bobrok Tanpa StatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang