"Jangan pernah heran dengan berubahnya sikap seseorang. Karena sejatinya, perubahan terjadi bukan tanpa sebab dan alasan."
***
Hey siapa kamu kalo nonton dangdut sukanya bilang-
Buka sitik joss
"Setres nya kambuh," ucap Ajat. Bagaimana tidak setres, melihatnya saja sudah membuat Ajat merasa geli dan otaknya berjalan-jalan ke negri Thailand. Melihat empat orang laki-laki yang sedang bernyanyi dan berjoget di atas meja kelas. Salah satunya, adalah Reyhan. Cowok itu sedang beradu ria dengan teman sekelasnya-Firman. Mereka berdua asik menggoyangkan pinggul. Sesekali menggerakan bahu kedepan. Saat gerakan Reyhan maju, makan Firman yang mundur. Sungguh Impresif.
"Gue gak yakin lo berbatang." Kalimat itu keluar dari mulut Ajat. Apa yang ada di depan matanya sekarang membuat ia tak yakin 99% Reyhan berkelamin laki-laki. Dengan ponsel yang sudah mengarah kedepan, segera saja ia merekamnya. Untuk dijadikan bahan gabutan-nya nanti.
Ajat mengkernyit. Sekarang mereka ber-4 tidak lagi berjoget dan bernyanyi. Empat orang itu diam, semua mata pun tertuju kepada mereka.
Terlihat Reyhan yang memejamkan mata sambil menghirup udara sedalam-dalamnya, kemudian menghembuskannya dengan santai. Cowok itu membuka mata, lalu mengepalkan tangan kanan dan mendekatnya ke-mulut. Dan tiga lainnya masih diam santai. Reyhan membuka mulut siap untuk kembali bernyanyi.
Di persimpangan jalan, ku duduk sendiri...
Hohohooo..
Ucap tiga lainnya, ketika Reyhan sudah melontarkan lirik pertama dari lagu yang akan mereka nyanyikan sekarang ini.
Tiada kamu yang selalu, temaniku...
Hohohoo..
Saat tangis dan ta-
"Aaaa sakit."
Di tengah asiknya konser dengan lagu melow, pak Ramdan guru kimia yang mendapat gelar guru tergalak dari semua murid di SMA ini datang, mencubit bagian betis Reyhan dengan sekencang-kencangnya. Sungguh buruk nasib Reyhan, karena ketiga teman konsernya tidak mendapat perlakuan seperti apa yang pak Ramdan lakukan pada-nya. Mereka bertiga sudah turun dari meja. Sedangkan Reyhan masih berdiri diatas sana sambil meringis kesakitan.
"Pak, pak lepasin pak," ucap Reyhan meminta jepitan jari yang di lakukan pak Ramdan kepada dirinya segera dilepaskan.
"Turun!"
Reyhan tidak mematuhinya. Ia masih gelagapan karena pak Ramdan belum juga melepaskan cubitan super sakit itu.
"Cepat!"
"Gimana saya mau turun, kalo bapak belum lepasin cubitannya," rengek Reyhan. Demi apapun suara rengekan Reyhan adalah suara termedu yang amat Ajat sukai.
Pak Ramdan langsung menghentikan apa yang ia lakukan kepada murid nya itu.
Reyhan turun dari atas meja yang sudah menjadi panggung dadakan-nya. "Saya punya dosa apa sih pak, sama bapak. Saya dicubit yang lain kagak. Bapak sungguh tidak ber-akhlak mulia," kata Reyhan sambil mengusap-usap betisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Bobrok Tanpa Status
Fiksi RemajaKarna emang mereka itu deket banget cuma ya ... tanpa ada ikatan status gitu. Aku nulis cerita ini berdasarkan kisah nyata sepupu ku, gak semua si cuma sebagian yang aku ambil, dan sebagian lainnya aku tambahin biar lebih uwwu.