Chapter 20

134 24 1
                                    

DENGERIN MULMED BIAR BISA PAHAM SAMA PERASAAN JUNA. NA JAEMIN AKU JADIIN VISUALNYA JUNA.
______________________________________

APA YANG TERJADI JIKA KAU MEMBACA NOVEL YANG SAMA SECARA BERULANG? APAKAH DAPAT MERUBAH ENDINGNYA?
--RINJANI FABYOLA--

KRIIIINGG.....

PLETAK!

Jam beker yang sedang berbunyi di lempar bantal oleh Rinjani hingga jam itu jatuh secara mengenaskan di lantai. Hari sudah siang, namun gadis itu masih tidur di kasur kesayangannya.

Semalam, sekitar jam sepuluh, Rinjani tiba dirumahnya, dengan Galang tentu saja. Tapi cowok itu menolak masuk dengan alasan mereka harus istirahat. Nanti kalau udah tepat waktunya gue bakal masuk ke rumah lo, memperkenalkan diri sebagai calon mantu. Itu yang Galang katakan. Sa ae bambang!

Surai kusut Rinjani di elus satu kali. Rinjani tetap terpejam.

Dua kali. Gadis itu menggeliat.

Tiga kali....

"Ternyata lo masih sama, ya, ngebo. Udah gede juga."

Suara yang tidak asing, pikir Rinjani. Mungkinkah....(?)

"Tega, gue dateng lo malah gak mau ngeliat gue." Kelopak Rinjani terbuka. Semakin lebar ketika dia melihat siapa sosok yang berada dalam penglihatannya.

"Astaghfirullah!" kaget. Benar-benar kaget, sekaget-kagetnya!

DIA KEMBALI?!

"Kok kaget? Gue bukan hantu, Ola." Cowok itu terkekeh melihat sosok perempuan yang sangat dia rindukan dulu. Semakin menggemaskan.

Terlalu kaget hingga Rinjani tak mampu berkata-kata. Setelah sekian lama mengapa cowok ini datang lagi? Kemana dia saat dulu Rinjani membutuhkannya. Tunggu. Membutuhkannya?

"K-kenapa lo disini?" cicit Rinjani pelan nyaris berbisik. Sebenarnya gadis itu menganggap bahwa ia masih bermimpi. Tapi mengapa terasa begitu nyata?

Cowok bermata sipit itu lalu tersenyum, teramat manis hingga Rinjani merasa lemas. Senyum itu tidak berubah. Senyum yang menghangatkan dan senyum yang membuat dirinya mati rasa selama tiga tahun.

"I miss you so bad, La,"

🌿

"Seharusnya lo gak usah kesini, gak usah temuin gue lagi."

"Lo marah sama gue, La? Soal tiga tahun yang la-"

"Gue udah lupain, termasuk semua kenangan tentang kita."

Jalanan ibukota sedang ramai-ramainya padahal cuaca terlihat sedikit mendung juga suhu yang lumayan dingin.

Laki-laki itu, laki-laki yang saat ini mencengkeram kuat setir kemudi itu bernama Arjuna Regantara. Sedih dan kecewa, itu yang Juna rasakan, benar, kah gadis itu melupakan semua yang telah mereka lalui?

RINJALANG [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang