SEMUA JUGA BERAWAL DARI PERHATIAN. GUE JUGA SUKA LO KARENA PERHATIAN.
--RINJANI FABYOLA--"Jadi, kenapa tangan lo sampai luka?" setelah sekian lama, Rinjani akhirnya sadar pada luka sang pacar. Dari tadi kemana aja, Mbak?
Galang mendengus. "Udah basi kali," gumamnya malas.
"Gue tanya kenapa?" Rinjani tetap bersikeras.
Mau tak mau Galang memilih jujur. Dia menceritakan semuanya, mulai dari melihat kejadian 'itu' sampai akhirnya kecelakaan. Rinjani tersentak.
"Yang bantuin siapa? Cewek?" terdengar nada cemas sekaligus cemburu dari Rinjani. Karena menurutnya, tidak mungkin cowok mau membawa alat P3K.
"Iya," jawab Galang seadanya.
"Oh," Galang yang mendengar nada dingin dari sang pacar sontak mengangkat kepalanya dari bahu Rinjani yang sedari tadi ia sandar. Galang menaikkan sebelah alisnya lalu tersenyum miring.
Cemburu mode on.
"Gak usah cemburu gitu. Dia cuma bantuin gue. Lagian gue gak tau nama dia siapa." Galang membuka jemari Rinjani yang bertautan lalu dia merebahkan diri untuk tiduran di paha sang pacar. Mata mereka beradu dalam. Sebelah tangan Rinjani langsung mengusap surai halus milik Galang.
"Itu namanya perhatian. Gue takut lo nanti suka sama dia." Rinjani menggembungkan pipinya. Duh ngegemesin banget, Galang kan jadi gak tahan pengen cubit. "Awww!" protes Rinjani saat pipinya terasa sedikit memanas.
Galang lalu mengusap lembut pipi itu sembari tersenyum teduh. "Gak bakal. Gue cuma suka sama pacar gue yang ini." Lalu telunjuknya menoel hidung mancung Rinjani. Aww baper.
"Bisa aja, kan? Gue juga suka lo karna perhatian. Mungkin aja lo bisa suka karna perhatiannya." Rinjani terus saja mengoceh. Ternyata cewek galak itu bisa juga cemburu. Ya jelas! Namanya juga cewek.
"Gak bakal, By."
Deg!
Apa? Barusan Galang memanggil Rinjani dengan sebutan apa? By? Baby? Atau babi? Tidak! Rinjani mau meninggal hanya karna panggilan By. Perlu diketahui, panggilan By itu merupakan kelemahan cewek. Kalau ganteng, wkwk
"LO MANGGIL GUE BABI?!" ah ayolah! Jangan sok polos.
"Baby, sayang,"
Rip.
Meninggoy!
🌿
Selepas mengantar sang pacar pulang, Galang berniat mampir sebentar ke danau yang terletak di tempat yang cukup sepi. Entahlah, dia mendadak rindu pada keluarganya, terlebih lagi pada Titi. Semasa di Bandung, Titi sering kali merengek minta di bawa bermain ke danau sambil menikmati es krim.
Galang turun dari motor lalu berjalan mendekati danau. Matanya tak sengaja melihat kearah sosok perempuan yang berdiri di dekat danau, sangat dekat, hingga apabila cewek itu melangkah satu langkah saja, maka ia akan tercebur.
"Segitu terobsesi sama danau sampai segitunya natapin danau," gumam Galang lirih. Galang kembali mendekati danau dan...
Byuur!
Perempuan tadi menjatuhkan diri ke danau. Namun, Galang acuh. Ia berpikir bahwa gadis itu sedang berenang. Dongo! Ya kali berenang di danau! Tuh cewek mau bunuh diri bego!
KAMU SEDANG MEMBACA
RINJALANG [Completed]
Teen FictionGak ada salahnya untuk mendukung penulis dari nol, jangan tunggu viewers banyak dulu baru baca. Challenge nya, baca cerita ini sampai 5 chapter dulu, sanggup? ------------- Rinjani. Bukan nama sebuah gunung, melainkan nama seseorang. Ya, Rinjani Fa...