Sudah seminggu berlalu setelah kejadian di toilet, Lalisa benar-benar menjauhi Jennie dan Jennie hanya bisa berpasrah karena semua usaha yang sudah ia lakukan pada Lalisa tak membuahkan hasil apapun, Lalisa masih tetap sama, tak menanggapinya.
Dan hari ini adalah pelajaran olah raga untuk jam pertama kelas Lalisa dan mereka semua sudah berkumpul di lapangan terbuka, kemudian mereka semua melakukan pemanasan, setelah itu mulai pelajaran olahraganya dan materi kali ini adalah sepak bola. Lalisa satu tim dengan Rose dan Seulgi yang akan melawan tim 2 di sana ada MoonByul serta Wendy.
Sementara itu dari kejauhan Jennie memperhatikan kelas Lalisa yang sedang melakukan pelajaran olah raga. Ia tersenyum miris saat melihat Lalisa tertawa bersama teman-temannya, ia juga ingin jadi alasan Lalisa tersenyum dan tertawa.
"Andai kau tau, Lili, aku turut bahagia melihatmu yang sedang tertawa bersama teman-temanmu.." gumam Jennie dengan mata berkaca-kaca.
Irene menghampiri Jennie yang sedang berdiri sambil memperhatikan lapangan terbuka itu, Irene memutar bola matanya malas saat mengetahui bahwa Jennie sedang memperhatikan gadis culun itu.
"Jennie-ya?" panggil Irene.
"Wae?" balas Jennie tanpa menoleh.
"Ck! Apa yang masih kau harapkan dari gadis culun seperti ia Jennie-ya?"
"Bukan urusanmu, Irene-shi.." jawab Jennie dan kemudian berlalu meninggalkan Irene, karena ia terlalu malas untuk berdebat dengan temannya yang satu ini.
.
Lalisa nampak sangat kelelahan setelah berolah raga, ia pun memilih duduk di pinggir lapangan bersama Rose dan juga Seulgi. Lalisa mengipas-ngipas wajahnya yang rasanya seperti terbakar lalu berkata,
"Mengapa cuacanya sangat panas sekali padahal masih pagi?""Hahha kau ini seperti kepiting yang baru saja keluar dari penggorengan.." ledek Seulgi.
"Wae?"
"Wajahmu sangat merah seperti kepiting rebus, Lalisa.." Seulgi tertawa terbahak-bahak karena ia berhasil membuat seorang Lalisa kesal.
"Ck! Kau ini terus saja meledek Lalisa, Seul.. Tapi memang benar sih wajahnya seperti kepiting rebus hahaha.." kali ini Rose meledeknya padahal diawal Lalisa sudah percaya diri kalau Rose akan membelanya, tapi kenyataan sangat terbalik.
"Kalian berdua sama saja.." ujar Lalisa lalu mempautkan bibirnya dan itu membuat Rose gemas sendiri.
"Aigoo.. Menggemaskan sekali.." ucap Rose lalu menoel-noel pipi Lalisa.
Saat sedang asik bersenda gurau, tiba-tiba ada seorang Namja mendekati mereka bertiga, lalu mendudukan dirinya tepat di samping Lalisa. Membuat Lalisa terkejut karena kehadirannya.
"Mian, aku mengejutkanmu.." ucapnya.
"Ne, gwenchana..."
"Bolehkan aku duduk di sini?" tanyanya dan Rose memutar bola matanya malas.
"Bukankah kau sudah duduk di sebelahnya? Mengapa menanyakannya lagi, Mingyu?" sela Seulgi saat Rose akan berbicara.
"Mengapa kau yang keberatan?"
"Aku sahabatnya jadi tak apa jika aku keberatan.."
"Dia saja tidak mempermasalahkannya.."
"Sudah, sudah, lebih baik kita ganti baju saja lagi pula jam pelajaran olah raga sudah selesai.." ucap Lalisa lalu menarik kedua temannya itu menuju ke ruang ganti.
![](https://img.wattpad.com/cover/246520324-288-k233966.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR MOMMY || 𝙅𝙀𝙉𝙇𝙄𝙎𝘼 GxG ✔
Fanfiction"𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐧𝐭𝐮𝐡 𝐌𝐨𝐦𝐦𝐲𝐤𝐮" 🔞 Best Rank 🏅 #1 jenlisa 10/11/2020 #8 blackpink 20/11/2020 #1 lalisamanoban 29/11/2020 #2 jenniekim 26/12/2020 #2 seulrene 09/11/2021 #6 jennie 30/02/2022 #2 chaesoo 31/08/2022 #1 chaesoo 01/09/2022 #2 b...