Chap. 15 : Pulang

31.4K 2.6K 133
                                    

Seminggu berlalu, Lalisa masih belum juga kembali ke apartemen membuat Jennie semakin frustrasi dibuatnya. Di sekolah pun Lalisa masih terlihat cuek, meskipun terkadang masih mau duduk bersamanya di kantin sekolah. Dan entah harus dengan cara apalagi agar Lalisa bisa memaafkannya sepenuhnya.

Jennie menghela nafasnya, matanya sepenuhnya menatap langit-langit kamarnya, bayang-bayang Lalisa saat bersamanya selalu berputar tanpa henti, dan juga dimana ia memperlakukan Lalisa dengan kasar.

"Ck! Bisakah itu tak ikut berputar di kepalaku? Rasanya sakit dan juga menyesal jika mengingatnya.." teriak Jennie frustrasi.

Di lain tempat, Lalisa sedang bersama Rose, Wendy, Joy dan juga Solar. Mereka sedang menunggu yang lainnya, namun tak kunjung datang juga. Sungguh harus sangat bersabar menghadapi orang-orang yang selalu mengulur waktu, bukankah waktu adalah uang? Ia memang bagi sebagian orang, itu tidak berlaku bagi manusia seperti Jisoo, Irene, Seulgi dan MoonByul tentunya.

"Ish kemana mereka? Apakah jarak dari rumah ke sini seperti ke Busan? Astaga! Aku benar-benar tak suka orang-orang seperti mereka.." gerutu Joy yang sudah lelah menunggu.

Lima belas menit berlalu akhirnya Jisoo dan MoonByul datang dan entah 2 anak manusia lainnya belum juga datang.

"Yaaa! Kemana Irene dan Seulgi?" tanya Joy saat Jisoo sedang beradu pandang dengan Rose.

"Mana ku tau, aku bukan Eomma nya, jadi jangan tanyakan mereka padaku." jawab Jisoo.

"Dasar manusia ayam!"

"Yaaa! Mengapa kau mengataiku ayam?"

"Sudahlah, kalian ini seperti Anjing dan Kucing!" ujar Solar memberi penekanan di setiap katanya.

Jisoo dan Joy sama-sama mendengus kesal dan juga saling memberi tatapan tajam.

Setelah perdebatan Jisoo dan Joy selesai, mereka semua pun mulai menyantap makanan yang sudah di pesan sejak datang ke cafe. Mungkin sudah dingin karena terlalu lama menunggu Jisoo dan MoonByul. Sementara Irene dan Seulgi berhalangan hadir, dikarenakan satu dan lain hal. Ekhem mereka sedang berkencan lebih tepatnya.



.




Saat Jennie sedang mengerjakan tugas sekolahnya di dalam kamar, ia dikejutkan dengan kedatangan CL yang mendadak.

"Anak Eomma sibuk sekali sampai tak mendengar suara bell berbunyi.." ucap CL setelah masuk kamar.

"Astaga! Eomma mengagetkan Jennie saja.."

"Lagi pula Eomma sudah tau sandi apartemen mengapa masih menekan bell?" tanya Jennie kesal pada Eomma nya.

CL terkekeh saat mendapati wajah kesal anak sulungnya itu, lalu ia pun menghampiri Jennie dan mendudukkan dirinya di sisi ranjang.

"Begitu saja kesal.. Jangan mudah kesal, nanti kau cepat tua, sayang.." Jennie hanya memutar bola matanya malas saat mendengar ocehan dari Eomma nya.

"Dimana Lili? Mengapa Eomma tidak melihatnya sejak masuk apartemen?"

Pertanyaan itu sukses membuat Jennie terkejut, bagaimana tidak? Tiba-tiba Eomma nya bertanya dimana Lalisa, yang sudah jelas tidak tinggal di apartemen hampir 2 minggu ini. Jennie diam, tak ingin menjawab pertanyaan Eomma nya, namun ia dihadiahi tatapan menyeramkan. Ia pun menghela nafasnya lalu mengatur detak jantungnya agar tidak berdebar begitu kencang.

"Lili menginap di rumah temannya, karena harus mengerjakan tugas kelompok sekolah." datar Jennie lalu kembali menyibukkan dirinya pada layar laptop yang setia menemaninya sejak pagi tadi.

SUGAR MOMMY || 𝙅𝙀𝙉𝙇𝙄𝙎𝘼 GxG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang