SUGAR MOMMY || 𝙅𝙀𝙉𝙇𝙄𝙎𝘼 GxG ✔

Chap. 36 : Singa Betina 🦁

"Mommyyyyyyyyyyyyyyyy..." teriak Lalisa setelah ia membuka pintu apartemen.

Jennie yang sedang berada di dapur pun terlonjak kaget mendengar suara cempreng dari Lalisa.

"Ya Tuhan, sabarkan aku.." gumamnya.

"Mommy cepatlah kemari, ada yang mencari Mommy.." teriaknya lagi.

Jennie pun berjalan menghampiri Lalisa yang masih berada di depan pintu apartemen.

"Wae? Jangan berteriak seperti itu baby.. eoh? Siapa?"

"Permisi Nona Jennie, saya kemari untuk mengantarkan mobil yang anda beli kemarin siang." Ucap salah seorang pada Jennie dengan memberikan kunci mobil.

"Ah nee, terimakasih.."

"Baiklah saya permisi dulu.."

Setelah kepergian dua orang dari showroom, Jennie segera menutup kembali pintu apartemennya. Tepat saat ia berbalik badan, ia dikejutkan dengan keberadaan gadisnya yang berdiri di belakangnya dengan wajah sumringah.

"Tolong kontrol wajahmu itu Lalisa!"

"Wae? Wajah Lili kan sangat menggemaskan Mom.." ujarnya sambil menaik turunkan alisnya.

Jennie tidak perduli, ia malah melewati Lalisa. Ia sudah tau apa yang ada dipikiran gadisnya itu, pasti ia akan meminta kunci mobil.

"Mom, mana kunci mobilnya? Lili ingin mencoba mobil Lili.."

"Sudah ku duga.." batin Jennie.

Lalisa terus mengikuti Jennie sampai dapur, ia akan terus berusaha untuk mendapatkan kunci mobil tersebut.

"Mom.."

"Wae?"

"Kunci mobil.." ucap Lalisa dengan nada jenaka.

"Tidak!"

"Wae? Itukan mobil milik Lili,.."

"Diamlah! Atau aku akan memasakmu juga?"

Mendengar itu Lalisa langsung bergidik ngeri, ia tidak bisa membayangkan jika hidupnya harus berakhir. Jika ia terus memaksa, bisa saja besok akan muncul berita di tv maupun koran dengan judul "Seorang Gadis Cantik Hidupnya Berakhir Di Penggorengan Akibat Meminta Kunci Mobil"
Ia menggeleng cepat, lalu ia menatap Jennie dengan tatapan memohon agar tidak membunuhnya.

"Ada apa? Mengapa wajahmu seperti itu?"

"Jangan memasak Lili, Lili tidak mau hidup Lili berakhir di penggorengan, Mom.." mohonnya pada Jennie, seketika itu membuat Jennie tertawa terbahak, bagaimana bisa ia membunuh gadisnya ini. Membayangkannya saja tidak ada.

"Aniya, Mommy tidak akan memasak Lili. Makanya jangan terus meminta kunci mobil.."

"Nee, mianhae, Mom.." ucap Lalisa sembari memeluk Jennie.

"Tak apa, ya sudah Lili tunggu Mommy di ruang tengah saja ya? Mommy akan melanjutkan memasak."

Lalisa mengangguk saja, ia pun langsung menuruti perintah Jennie.

.

Sore hari sekitar pukul 3 waktu kst. Jennie yang kelelahan pun tertidur di sofa ruang tengah, sementara Lalisa masih serius menonton drama favoritnya dimana seorang cheff berubah menjadi permaisuri kerajaan. Sesekali ia akan tertawa karena ulah sang permaisuri. Bagaimana tidak? Kalian lihat saja dramanya jika penasaran.

Setelah drama yang ia tonton selesai, Lalisa melirik ke sebelahnya dimana Jennie tertidur dengan wajah seperti anak bayi. Lalisa tersenyum, kemudian ia memainkan pipi gembil Jennie.