Sudah hampir 2 minggu Lalisa menjadi dewasa sesuai keinginan Jennie, sebenarnya demi mendapatkan mobil. Namun, Jennie tak kunjung juga membelikannya mobil, ia sudah mulai bosan menjadi orang dewasa, lebih tepatnya sok dewasa.
Ia melirik Jennie yang tengah berkutat dengan laptopnya, ada rasa ingin menghampiri dan menanyakan perihal mobil, namun ia juga enggan karena teringat kejadian beberapa waktu lalu dimana Jennie memarahinya. Lalisa pun hanya bisa menghela nafasnya, kemudian merebahkan dirinya di sofa yang kembali bermain game online.
Jennie yang sudah lebih dari satu jam berkutat dengan laptopnya pun kini meregangkan otot-ototnya, karena melelahkan juga. Ia tersenyum saat mendapati Lalisa yang tertidur dengan ponsel yang masih menyala itu. Jennie pun menghampirinya, lalu mengelus poni Lalisa dan mengecup bibir Lalisa sekilas.
"Nyenyak sekali tidurnya.." ujarnya.
Setelah itu Jennie beranjak menuju dapur, mengambil jus jeruk dari lemari pendingin kemudian kembali lagi mengerjakan tugas serta beberapa file perusahaannya. Ia Jennie sudah mulai menjalankan bisnis, maka dari itu ia sangat sibuk sekali.
Ponsel Lalisa berbunyi, namun si pemilik ponsel seperti tidak berminat untuk sekadar membuka matanya, dan Jennie lah yang menjawab panggilan telfon itu.
"Dengan siapa?" tanya Jennie karena yang menelfon Lalisa adalah nomor baru yang belum ada di kontak ponsel Lalisa.
"Apa Lalisanya ada?" tanya seseorang itu diseberang sana.
"Ada perlu apa dengannya?"
"Aniya, aku hanya ingin menanyakan soal pekerjaan rumah.."
"Lalisanya sedang tidur dan tidak bisa diganggu."
"Tolong bangunkan dia, karena ini sangat penting."
"Sudah ku bilang, tidak bisa diganggu. Apa telingamu belum dibersihkan? Jika ia, akan aku beri kau uang untuk membersihkan telingamu itu."
Tuuut tuuuutt
"Dasar pengemis, bisa saja kan dia menanyakannya pada teman Lalisa yang lain." gerutu Jennie, lalu setelah itu ia menaruh ponsel Lalisa di samping ponsel miliknya dan ia kembali berkutat dengan laptop.
.
Malam hari di ruang tengah, Lalisa sedang asik berbaring di sofa sambil memakan snack kesukaannya yang dibelikan Rose siang tadi di sekolah. Lalu ekor matanya menangkap pergerakan Jennie, yang baru saja keluar dari kamar.
"Kau mau kemana?"
"Aku ingin ke minimarket depan apartemen, apa kau ingin menitip sesuatu?"
"Belikan aku susu coklat, di lemari pendingin hanya tinggal 2 kotak saja."
"Hmm geure.. Dan kau tak ingin ikut?"
Lalisa menggeleng, ia masih sibuk dengan snack yang berada di atas perutnya itu.
"Tumben sekali," gumam Jennie, namun masih bisa ditangkap oleh indera pendengaran Lalisa.
"Bilang saja kau ingin aku temani," ujar Lalisa membuat Jennie melototkan matanya mendengar itu, ia pikir Lalisa tidak mendengar ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR MOMMY || 𝙅𝙀𝙉𝙇𝙄𝙎𝘼 GxG ✔
Fanfiction"𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐧𝐭𝐮𝐡 𝐌𝐨𝐦𝐦𝐲𝐤𝐮" 🔞 Best Rank 🏅 #1 jenlisa 10/11/2020 #8 blackpink 20/11/2020 #1 lalisamanoban 29/11/2020 #2 jenniekim 26/12/2020 #2 seulrene 09/11/2021 #6 jennie 30/02/2022 #2 chaesoo 31/08/2022 #1 chaesoo 01/09/2022 #2 b...