Chap. 27 : Warning 🔞

78.6K 3K 267
                                    

Dan............























.












































Malam pun berganti pagi

Ada dua anak manusia yang saling berpelukan di tempat tidur membuat siapa saja akan tersenyum-senyum melihatnya. (Kalian bayangin aja)

Lalisa menggeliat, namun tangan sebelah kanannya terasa berat, ia pun membuka matanya dan yang ia lihat adalah Jennie yang masih tertidur sambil memeluk dirinya. Lalisa pun tersenyum, namun di detik berikutnya ia sangat terkejut karena mendapati Jennie yang tak memakai sehelai benangpun, segera ia memeriksa dirinya dan..

"Mommyyyyyyyyyyyyyyyy..." Teriak Lalisa membuat Jennie terbangun dari tidurnya.

"Astaga apa yang kau lakukan Lalisa? Ini masih sangat pagi.." kesal Jennie.

"Harusnya Lili yang bertanya, apa yang Mommy lakukan pada Lili hingga kita tak memakai pakaian?"

Jennie tersadar, ia segera menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Yaaaa! Lalisa kau lupa?"

"Mwo?"

"Asiihh jinja kau melupakannya?"

Lalisa semakin menunjukkan wajah tak mengertinya, Jennie benar benar membuatnya bingung.

"Apa yang sedang Mommy bicarakan? Lili benar-benar tidak mengerti.."

"Pasti karena pengaruh alkohol, jadi dia tidak ingat apa yang terjadi semalam.." batin Jennie.

"Mommy jawablah, Lili sedang bertanya pada Mommy.."

Jennie hanya melirik Lalisa, tiba-tiba wajah memerah saat menyadari Lalisa polos tanpa busana. Jennie menutup wajahnya dan berkata..

"Pakai bajumu Lalisa!" Teriak Jennie membuat Lalisa terkejut dan ia segera memakai baju yang untungnya tidak jauh dari ia duduk sekarang.

Jennie masih menutup wajahnya, kemudian Lalisa menurunkan telapak tangan yang menutupi wajah Jennie.

"Mengapa? Bukankah Mommy pernah melihat Lili tak memakai baju?"

"Yaaa! Itu berbeda."

"Apanya yang berbeda Mom? Menurut Lili sama saja.. Aiiish kepala Lili mengapa pusing dan sakit sekali?"

Mendengar Lalisa yang mengeluh sakit kepala, Jennie langsung memeluk dan mengelus kepala Lalisa. Diciuminya dengan penuh sayang, membuat Lalisa semakin nyaman dalam pelukan Jennie, dan perlahan rasa pusingnya hilang.

"Mom,.."

"Hmm?"

"Mengapa setiap Mommy mencium Lili, rasa sakit apapun itu akan hilang?"

Jennie tersenyum mendengar pertanyaan Lalisa, lalu ia kembali mendekap Lalisa erat namun lembut.

"Karena aku melakukannya dengan tulus.."

"Jadi begitu?" Jennie hanya mengangguk saja.

Tak disangka oleh Jennie, Lalisa mengendus leher Jennie, sedikit mengecupnya dan ia terkejut saat melihat kissmark di leher Jennie.

"Apa yang terjadi dengan lehermu Mom?"

Jennie menatap malas seorang Lalisa, tapi ia juga harus sabar menghadapinya karena semalam saat melakukan ekhem Lalisa dalam pengaruh alkohol.

SUGAR MOMMY || 𝙅𝙀𝙉𝙇𝙄𝙎𝘼 GxG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang