Chap. 46 : Approval? 💚

19.2K 1.8K 77
                                    

"Lili, bangun.." ucap Jennie seraya membangunkan Lalisa yang masih terlelap di balik selimut tebal yang menyelimuti seluruh tubuhnya.

"Enngh masih mengantuk, Mom.." jawabnya dari bawah selimut.

"No! Kita harus ke rumah Appa dan Eomma.."

Mendengar itu Lalisa langsung mendudukkan dirinya, lalu menatap Jennie dengan penuh selidik.

"Mengapa wajahmu seperti itu?" datar Jennie.

"A-aniya, Mom.. Mmm Appa dan Eomma tumben menyuruh kita datang kesana, ada apa?" tanya Lalisa.

Jennie merapikan rambut Lalisa yang sedikit menutupi wajah Lalisa, lalu ia tersenyum manis.

"Bukan tumben, mereka sering menyuruh kita untuk datang, tapi Mommy terlalu malas jika kesana.." jawab Jennie dengan ibu jarinya mengelus pipi Lalisa.

"Huh! Mommy ini bagaimana, Appa dan Eomma sering menyuruh kita kesana tapi tidak memberitahu Lili.." ujar Lalisa dengan wajah kesalnya, bukannya takut, Jennie malah terkekeh melihatnya karena baginya wajah kesal Lalisa adalah sesuatu yang harus ia tertawakan.

"Sudah sudah, sekarang baby mandi dulu, setelah itu kita ke rumah Appa.." titah Jennie dan Lalisa mengangguk patuh, setelahnya ia langsung bergegas ke kamar mandi. Sementara Jennie hanya menggeleng gemas melihat tingkah Lalisa.

Jennie berjalan ke lemari pakaian, ia mengambil kemeja dan juga jeans untuk Lalisa kenakan, lalu meletakannya di atas ranjang.

Sembari menunggu Lalisa selesai mandi, alangkah lebih baiknya ia pun merias dirinya.

Sekitar hampir 20 menit berlalu, Lalisa pun keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk yang menutupi dada hingga pahanya. Jennie yang melihat itu hanya bisa menelan salivanya sendiri.

"Sexy.." batin Jennie.

"Ada apa dengan wajahmu, Mom?" pertanyaan polos itu keluar begitu saja dari mulut Lalisa, tapi itu berhasil membuat kesadaran Jennie kembali.

"A-ah ani,.." gugup Jennie, lalu ia segera keluar dari kamar karena ia tidak ingin sesuatu yang tidak tidak terjadi pagi ini.

"Astaga, Jennie-ya ini masih pagi, tolong kontrol dirimu.." gerutunya pada diri sendiri.







Jennie dan Lalisa sekarang berada di mobil, mereka berdua sedang dalam perjalanan menuju rumah Appa dan Eomma. Lalisa sesekali melirik Jennie yang wajahnya tak seperti biasanya, lebih cerah. Lalisa tersenyum saja, meskipun ia tidak tahu alasan apa yang membuat Jennie seperti itu.

Tak terasa ternyata mereka sudah sampai di depan rumah mewah milik Ji-yong, Lalisa segera turun karena ia tidak sabar bertemu dengan sang Eomma dan Jennie hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Eomma.." teriak Lalisa sesaat setelah membuka pintu rumah.

CL yang mendengar suara cempreng nan khas dari anak bungsunya ini langsung menoleh dan tersenyum menyambut kedatangan dua anaknya.

"Anak bungsu Eomma, Eomma sangat rindu.."

"Ne, Lili juga merindukan Eomma.."

"Cih! Apa Eomma tidak merindukanku juga?" tanya Jennie sinis dan langsung mendudukkan dirinya di sofa.

"Tidak! Karena kau anak Ji-yong.." balas CL santai, sementara itu Ji-yong yang baru saja bergabung dengan mereka hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak dan istrinya ini yang sama saja.

SUGAR MOMMY || 𝙅𝙀𝙉𝙇𝙄𝙎𝘼 GxG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang