SUGAR MOMMY || 𝙅𝙀𝙉𝙇𝙄𝙎𝘼 GxG ✔

Chap. 49 : 💙 Teman Lama hehhe

Spesial buat kalian yang udah nunggu dan masih setia sama cerita tergajelas di abad ini, kita update SUGAR MOMMY di jam segini

Selamat membaca dan selamat mengartikan 😜

🍵

Jennie membuka matanya dan ia tersenyum saat melihat Lalisa yang masih tertidur dengan pulasnya sambil memeluk dirinya, seakan tidak mau lepas. Jennie pun mengelus rambut Lalisa dengan sayang, lalu ia mengecup kening Lalisa cukup lama.

Lalisa menggeliat, tidurnya terusik karena Jennie. Lalu kedua matanya bertemu dengan mata kucing milik Jennie, mata kucing itu menyipit dan pipinya menggembung lucu.

"Morning Mommy.." sapanya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Pagi juga sayang.." balas Jennie dengan sedikit mencubit hidung mancung Lalisa.

Lalisa diam memperhatikan Jennie, ia menyukai bareface Jennie. Ia pun beberapa kali mengerjapkan kedua matanya untuk memastikan jika yang ada di hadapannya ini Jennie atau bidadari yang sedang Tuhan utus untuk menjaganya.

"Wae?"

"Ani.. Lili hanya sedang menikmati salah satu keindahan yang Tuhan ciptakan.."

Blusssh

Wajah Jennie bersemu kemerahan karena ulah Lalisa. Bagaimana tidak? Setiap kata dan kalimat yang diucapkan Lalisa selalu berhasil membuatnya seperti terbang.

Jennie menggesekkan hidungnya dengan hidung Lalisa. Ia gemas, sangat gemas.

Authornya nangis dipojokkan pas nulis bagian itu :'(

"I love you Nini.."

"I love you more Lili.."

Lalu keduanya sama-sama tertawa jenaka. Entahlah, biarkan saja mereka seperti itu. Saling menikmati kebersamaan mereka.

Jennie melepaskan pelukan Lalisa dan Lalisa memajukan bibirnya, ia ingin memprotes tapi ia menurut juga.

"Kajja kita mandi, setelah itu kita bersiap.." ujar Jennie, lalu Lalisa menahan tangannya.

"Memang kita akan pergi kemana Mom?" tanya Lalisa bingung.

"Bukankah semalam baby ingin berlibur ke Pulau Jeju?"

Lalisa membulatkan matanya, ia tidak menyangka jika Jennie akan secepat itu mengajaknya berlibur ke Pulau Jeju.

"Mommy serius hari ini kita pergi?"

"Ne, wae baby?"

"Aniya Mom.. Kajja kita mandi.."

Keduanya pun berjalan ke arah kamar mandi dan tepat saat berada di depan pintu kamar mandi, keduanya saling tatap satu sama lain. Jennie tersenyum dengan tatapan yang tidak bisa diartikan, sementara Lalisa, ia bingung dengan Jennie karena ia malah mendorong dirinya agar masuk ke kamar mandi, setelah ia berada di dalam, Jennie langsung mengunci pintunya.

"Mom..." panggil Lalisa yang sedikit takut pada Jennie, bukan, bukan takut pada Jennie melainkan takut pada tatapan Jennie seperti akan memangsa incarannya.

"Wae hmm?" tanya Jennie sedikit menantang.

"Apa yang akan Mommy lakukan?"

"Apa yang akan aku lakukan?" Jennie bertanya balik dan Lalisa mengangguk mengiyakan pertanyaan Jennie.