Chap. 21 : 34+35 = ? | Ehe 🙉

43.9K 2.7K 244
                                    

Jennie sudah selesai dengan rutinitas sebelum tidurnya, lalu ia pun bergegas mendekati Lalisa yang sedang tersenyum ke arahnya. Namun dengan sengaja Jennie hanya memasang wajah datarnya, agar Lalisa tak tahu jika sebenarnya ia sangat ingin menerkam dirinya.

"Mom,"

"Wae hmm?"

Jennie duduk di sebelah Lalisa, lalu dengan cepat Lalisa memeluk Jennie erat.

"Aigoooo kesayangan Mommy kenapa hmm?" Lalisa menggeleng tepat di ceruk leher Jennie membuat Jennie terkekeh geli.

"Mom,"

"Iya sayang, wae?"

"Mari kita menonton film.."

"Kajja kita ke ruang tengah.." saat Jennie ingin beranjak dari tempatnya, Lalisa segera menahan Jennie.

"Aniya, Lili ingin menonton di kamar.. Lewat benda tipis kesayangan Mommy itu.." tunjuk Lalisa tepat mengarah ke meja belajar Jennie yang terdapat benda canggih yang biasa disebut Laptop.

Jennie tersenyum lalu berkata,
"Ambillah, palli..."

Lalisa langsung berlari mengambil benda itu, kemudian membawanya ke hadapan Jennie.

"Mari kita cari filmnya.."

"Ani, Lili sudah punya filmnya tadi Seulgi yang membaginya.."

Lalisa menyerahkan ponselnya pada Jennie, lalu Jennie menyambungkan ponsel Lalisa pada Laptop miliknya.

Film pun di putar, di awal filmnya memang baik-baik saja. Namun, lama kelamaan semakin banyak adegan panas yang di tampilkan membuat Jennie menelan salivanya kasar, tangannya meremas-remas selimut yang menutupi bagian pahanya dan sesekali melirik Lalisa yang santai-santai saja saat melihat film itu.

"Seulgi! Siap siap saja besok akan ku lempar kau dari gedung sekolah.." gerutu batin Jennie.

"Ekhem.."

Jennie berdeham, namun mata Lalisa masih tak teralihkan dari layar Laptop Jennie.

"Astaga mengapa filmnya seperti ini? Seulgi bilang filmnya seru.." gumam Lalisa sambil melirik Jennie, ia harus memastikan jika Jennie tak mendengar ucapannya yang baru saja keluar dari mulutnya.

Di tengah-tengah film yang mereka tonton benar-benar menampilkan adegan dewasa, dimana kedua pasangan itu melakukan hubungan intim, membuat seorang Jennie Kim kepanasan.

"Mengapa seperti ini? Aaaarrrggg Lalisa aku tidak tahan!" Teriak frustrasi Jennie dalam hati.

Tiba-tiba Jennie menerkam Lalisa, dan Lalisa sangat terkejut dengan serangan Jennie. Belum sempat ia mengeluarkan suara, Jennie langsung membungkam mulutnya dengan ciuman panas. Awalnya Lalisa kewalahan meladeni permainan bibir Jennie, namun dengan cepat ia mampu mengimbanginya. Lalisa sedikit mendesah karena permainan bibir Jennie terlalu nikmat.

Ciuman Jennie beralih ke rahang Lalisa, lalu naik ke daun telinga Lalisa. Di sana Jennie memainkan lidahnya dan si empunya terkekeh geli.

"Mom, sssshh geli aaaahh.."

Jennie tak menggubris itu, ia malah semakin terbawa nafsu setan. Setelah puas bermain di telinga Lalisa, kini perlahan Jennie menurunkan ciumannya ke leher jenjang Lalisa. Ia memainkan lidahnya terlebih dahulu agar Lalisa semakin terangsang dengan permainannya.

"Sssssshhh Mo--mommy.."

Jennie menyeringai, lalu ia mulai mencium serta menghisap leher Lalisa penuh nafsu. Banyak kissmark yang Jennie tinggalkan di sana, namun ia masih belum puas, tangannya mulai bergerak mengelus perut rata Lalisa dan itu semakin membuat Lalisa menggelinjang tak karuan akibat sentuhan Mommynya.

SUGAR MOMMY || 𝙅𝙀𝙉𝙇𝙄𝙎𝘼 GxG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang