Chap. 1 : Iya atau Tidak?

60.4K 4K 118
                                    

"Sebagai ucapan terima kasihku, bagaimana kalau kau bersekolah di sekolah Appa ku?" tanya Jennie penuh harap.



Lalisa menoleh ke arah Jennie yang tengah menatapnya penuh harap. Lalisa mengalihkan pandangannya lagi ke bawah, entah rasanya Lalisa ingin menjawab 'iya' tapi rasa ragu masih sangat dominan.

"Jadi bagaimana?" tanya Jennie lagi.

Lalisa malah berjalan mendahului Jennie, tapi dengan secepat kilat Jennie meraih tangan Lalisa yang membuat Lalisa menghentikan langkahnya.

"Enggg.. Bagaimana, Lalisa, mau atau tidak?" tanya Jennie.

Lalisa senyum ke arah Jennie "entahlah," jawabnya lalu kembali menunduk.

Lalisa POV

Aku harus menjawab apa? Sebenarnya aku ingin menjawab 'iya' tapi aku masih ragu. Aku juga tidak mengenalnya walaupun wajahnya begitu mirip dengan mendiang Mommy. Ada perasaan senang saat melihatnya karena dengan begitu aku bisa sedikit mengurangi kerinduanku pada Mommy.

Aku pun berjalan mendahuluinya lagi, kali ini ia tidak menahan tanganku melainkan berjalan di sampingku. Entahlah apa yang ada di pikirannya saat ini, mungkin ia sedikit mabuk karena aku mencium bau alkohol dari mulutnya.

"Kau mau kemana?" tanyanya.

"Aku? Pulang.." jawabku.

Lalu ia menganggukinya, tanpa mengucapkan sepatah kata lagi ia menarik tanganku.

"Unnie, mau kemana?" tanyaku saat ia menarik tanganku.

"Ikut saja, aku akan mengantarkanmu pulang.." ucap Jennie Unnie.

"Tidak perlu, Unnie. Lagi pula jarak rumahku lumayan jauh dari sini.." kataku lalu ia menghentikan langkahnya, aku pun sama.

Ia menatap wajahku, aku menunduk.

"Maka dari itu aku akan mengantarkanmu sampai rumah, karena ini sudah larut malam. Tidak baik seorang gadis sepertimu pulang sendirian.." ucapnya yang membuat hatiku menghangat.

"Aku rindu, Mommy..." batinku.

Lalisa POV Off

Mau tidak mau Lalisa pun menurut pada Jennie. Ia sudah duduk di dalam mobil Jennie, awalnya ia ingin duduk di belakang tapi Jennie mengatakan bahwa ia bukanlah supir Lalisa, jadi Lalisa pun duduk di depan lebih tepatnya di samping kemudi.

Sepanjang perjalanan Lalisa hanya diam menatap lurus ke depan dan Jennie sesekali melirik ke arah Lalisa.

"Bagaimana gadis seusia dia bisa membiayai hidupnya sendiri? Bahkan bukan di negara asalnya.." batin Jennie bertanya-tanya.

"Ekhem.." Jennie berdeham, lalu Lalisa menoleh ke Jennie.

"Jadi, tunjukan jalan ke arah rumahmu karena aku tidak tau.." ucap Jennie.

Lalisa sedikit canggung maka dari itu ia lupa memberitahu Jennie jalan ke arah rumahnya.

"Enggg.. Unnie lurus saja, nanti ada pertigaan ambil kanan dan rumahku tidak jauh dari situ.." ucap Lalisa dan Jennie pun mengangguk.

Setelah menghabiskan waktu 30 menit di perjalanan, Jennie dan Lalisa pun sampai di rumah sederhana milik Lalisa. Entah itu rumahnya atau hanya sekedar mengekost.

"Gomawo Unnie," ucap Lalisa, lalu Lalisa berjalan keluar dari mobil Jennie. Begitu pun dengan Jennie yang ikut keluar mobil.

Lalisa mengkerutkan dahinya melihat Jennie ikut keluar dari mobil.

SUGAR MOMMY || 𝙅𝙀𝙉𝙇𝙄𝙎𝘼 GxG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang